TERNATE-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), akan mensupport lomba film pendek dakwah dan jejak Islam kepulauan di Maluku Utara (Malut) merupakan sejarah yang masuknya Islam sejak dahulu kala.
“Kemendes PDTT mensuport dan memberi dukungan bagi kalangan mileneal untuk membat film pendek dakwah dan jejak Islam di Kepulauan, karena Kesultanan Ternate memiliki sejarah panjang dalam menyiarkan Islam,” kata Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid saat meluncurkan lomba film pendek dakwah dan jejak Islam kepulauan di Ternate, Minggu 23 Juni 2023.
Menurut dia, Kemendes PDTT bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Malut mendukung kalangan mileneal dalam berkreatifitas melalui pembuatan film pendek dakwah dan jejak Islam kepulauan.
Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Maluku Utara, DR Kasman Ahmad menyatakan, berdakwah yang dikemas melalui film pendek adalah cara menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan memafaatkan era digital yang semakin pesat kemajuannya.
“Dakwah pada era saat ini sudah banyak menghadapi kemajuan karena semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, contoh dakwah menggunakan kemajuan teknologi adalah berdakwah melalui film yang berdurasi pendek,”ungkap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu.
DR Kasman Hi Ahmad menyatakan, film pendek dakwah dan jejak Islam kepulauan bisa mengangkat berbagai sejarah yang saat ini masuk dikumpulkan berbagai literature mengenai masuknya Islam di Jazirah Al-Mulk, sebutan Maluku Utara.
Selain itu, Keberhasilan Guru Tua, Al-Jufri pendiri Al-Khairaat yang berkeliling ke berbagai daerah kepulauan di Malut untuk membangun dunia pendidikan Islam. maupun Kesultanan Ternate dalam menyiarkan agama di berbagai daerah taklukan melalui sistem pangaji.
Ketua Panitia Lomba Film Pendek, Muhammad Asghar Saleh mengungkapkan, di Malut sendiri sebanyak 20 komunitas pembuat film pendek dan sebagian besar merupakan kalangan milineal dan ini merupakan bentuk dakwah dalam menyampaikan pesan-pesan untuk menggali berbagai sejarah tentang penyiaran agama Islam di Malut.
Dalam lomba itu, film pendek dakwah dan jejak Islam dengan durasi 15 hingga 20 menit dengan menyampaikan pesan-pesan dakwah. Film ini bisa berkontribusi dalam menyebarkan informasi ke khalayak terkait dengan berbagai sejarah masuknya Islam dan merupakan karya asli produksi sendiri, kemudian didaftarkan ke google drive dan jangan mengandung SARA.
Asghar mengatakan, ICMI atau Panitia Lomba akan menghadirkan Sutradara terkenal Garin Nugroho untuk menjadi mentor dan menilai lomba film pendek dakwah dan jejak Islam kepulauan dengan perebutkan total hadiah sebesar Rp50 juta secara pribadi dari Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid.
Dalam penilaian lomba lomba film pendek dakwah dan jejak Islam kepulauan merupakan hak cipta karya tetap menjadi milik peserta. Akan tetapi, Jika di kemudian hari ditemukan bukti bahwa karya film terpilih diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik apresiasi yang sudah diberikan.
“Bahkan pihak penyelenggara tidak bertanggung jawab atas hal tersebut, penyelenggara akan berasumsi bahwa seluruh film yang diikutsertakan merupakan karya orisinal peserta dan khusus untuk kepentingan publikasi, penyelenggara memiliki hak siar dan dapat menggunakan materi foto dan/atau video karya peserta, sebagian maupun utuh,” ujar Asghar.
Sedangkan, untuk syarat dan ketentuan lomba film pendek dakwah dan jejak islam kepulauan Pendaftaran terbuka untuk umum, pelajar, mahasiswa dan komunitas, Peserta merupakan sebuah tim yang didalamnya minimal terdiri dari Produser, Sutradara, Penulis, Penata Kamera, Editor dan Pemeran film Kru Film merupakan warga Malut atau berdomisili di Malut.
Produksi film 100% di Maluku Utara ,elampirkan identitas karya: Poster Film, Judul Film, Durasi Film, Premis, dan Sinopsis Film diproduksi Tahun 2023, Melampirkan karya film yang terdiri dari: Karya Film, Trailer Film dan Pernyataan bahwa film ini betul film kamu. (red) https://www.malutsatu.com/wp-content/uploads/2023/04/morotai-puasa.jpg
Komentar