LABUHA- Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin, S.T.P., M.M bersama Ketua Pokja Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi serta Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku Utara melakukan bincang santai dengan Dandim 1509/Labuha Letkol Kav Romy P. Sitompul, S. Hub. Int didampingi oleh Kasdim 1509/Labuha Mayor Inf Pardan dan Pasiter Dim 1509/Labuha Letda Inf Bambang Swarjana. Senin 7 Agustus 2023.
“Kami TNI telah menginisiasikan pemanfataan dan pengelolaan lahan seluas 4 hektar di Desa Panambuang untuk penanaman Kedelai sebagai bentuk pengelolaan pangan lokal berprotein tinggi seperti tempe dan tahu, untuk program ini kami sudah menggandeng Perusahaan Harita dan Dinas Pertanian dalam Pembiayaan bibit, dan memanfaatkan poktan dalam pengelolaan lahan pertanian oleh Dinas Pertanian”, ujar Dandim 1509/Labuha.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP. M.M menyampaikan, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota tahun 2021, prevalensi balita stunting di Kabupaten Halmahera Selatan berada pada angka 33,7 persen sedangkan pada tahun 2022 berada pada 31,4 persen. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021, BKKBN diberi amanah sebagai koordinator percepatan penurunan stunting pada 2024 dengan target menurunkan menjadi 14 persen.
Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin, S.TP, M.M merespon baik inovasi ini, dan menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti inovasi ini untuk dikoordinasikan dengan BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas) dalam program kolaborasi pelatihan dasar yang menunjang inovasi tersebut kepada para remaja usia siap kerja di lingkungan setempat.
“Stunting harus ditangani karena harapannya Indonesia bisa menjadi generasi emas. Semoga sebelum tahun 2024, stunting di Provinsi Maluku Utara khususnya Kabupaten Halmahera Selatan sudah di bawah 14 persen,” demikian papar Nuryamin. BKKBN bekerja sama dengan berbagai pihak, telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani persoalan stunting dan mencegah terjadinya stunting baru. (red/adv)
Komentar