oleh

Ketua Bawaslu Ajak Kolaborasi Hadapi Kerumitan Pemilu 2024

TERNATE,MALUTSATU.COM- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti akan dilaksanakan secara serentak. Berkaca dari Pemilu sebelumnya terdapat sejumlah persoalan muncul.

Tantangan Pemilu 2024 ditambah dengan pelaksanaan pilkada serentak nasional yang digelar pada November 2024.

Walaupun jadwal hari pemilihannya berbeda, namun akan ada jadwal tahapan pemilu yang bersamaan dengan tahapan pilkada, sehingga pelaksanaannya akan menjadi kompleks, jika tidak dimitigasi sejak dini.

Memilih presiden dan wakil presiden (Pilpres), DPR dan DPD, serta DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota (Pileg). Meskipun sebenarnya, memisahkan pemilu DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dari Pilpres, pemilu DPR dan DPD, masih termasuk salah satu desain pemilu serentak yang konstitusional.

“Hal ini dibutuhkan liletrasi kepemiluan di kalangan masyarakat, dan Pers serta starkholder diminta berperan aktif ikut membantu melalukan sosialiasi terkait hal itu,”ungkap Kifli Sahlan saat membuka kegiatan pembelajaran pengawasan pemilu partisipatif dan literasi kepemiluan pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Ketua Bawaslu, mengungkapkan bahwa pemungutan dan penghitungan suara akan segera datang dalam beberapa bulan. Selain masalah keamanan dan kesiapan penyelenggara pemilu, isu percepatan pilkada juga menjadi tantangan yang harus diatasi oleh Bawaslu Kota Ternate.

Menurutnya, jika rencana untuk memajukan pelaksanaan pilkada dari November 2024 menjadi September 2024 terealisasi, maka beberapa tahapan akan bersinggungan dengan tahapan pemilu 2024. Jika tidak disiapkan dengan baik, kualitas pemilu 2024 bisa terancam.

Kifli menekankan pentingnya kolaborasi dan kreativitas dalam pengawasan pemilu yang melibatkan semua pihak. Dia menyatakan bahwa Bawaslu Kota Ternate membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam mengawasi proses pemilu secara partisipatif. (red)

Bagikan

Komentar