TERNATE,MALUTSATU.COM-Buntut gagalnya Tim Pra PON Maluku Utara mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang Olahraga Sepak Bola, Ketua Asprov PSSI dan Ketua KONI Provinsi Maluku Utara diminta mundur diri.
“Sebagai pertanungjawaban ke public Maluku Utara, saya berharap ketua Asporv PSSI dan Ketua KONI Maluku Utara mengundurkan diri dari jabatan,”ungkap mantan Kapten Persiter, Ikbal Alhadar ketika menghubungi malutsatu.com, pada Sabtu 21 Oktober 2023 malam tadi.
Menurut Ikbal Alhadar, alasan klise karena tidak ada anggaran sehingga membatalkan keberangkatan tim ke Papua. “Berdasarkan informasi yang disampaikan pengurus Asprov Malut kepada Pelatih Pra PON alasan tidak ada anggaran, ini sebuah alasan klise,”katanya.
Sebab lanjut Ikbal Alhadar, program dan jadwal Pra PON sudah jauh hari disusun, sehingga pengurus KONI juga sudah punya rencana. Tidak ikutnya Pra PON yang harus dilihat dampak kerugian terhadap prestasi generasi muda Maluku Utara.
Kata Ikbal, untuk penganggaran menjadi tanggung jawab KONI, sedangkan secara tehnis persiapan tim menjadi tanggung jawab Asprov. Dan saat ini tim telah dibentuk dan telah latihan tetapi kembali gagal mengikuti Pra PON.
Seperti diektahui Tim Pra PON Maluku Utara harusnya juga ikut babak kualifikasi atau Pra Pekan Olahraga Nasional-dPON XXI Grup F di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.
babak kualifikasi atau Pra Pekan Olahraga Nasional-PON XXI Grup F di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada 23 -27 Oktober. Grup F terdiri dari Papua Barat, Maluku Utara dan Maluku.
Ikbal juga menyoroti beberapa agenda PSSI yang tidak berjalan di Maluku Utara seperti putaran Liga 3 regional Maluku Utara, Suratin U-17 dan Suratin U-15.
“Kalau lihat jadwal seharusnya kegiatan ini sudah berjalan untuk Maluku Utara, tidak lihat adanya keinginan baik pengurus Asprov menjalankan organisasi,”sebutnya. (red)
Komentar