TERNATE-Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara telah menyipakan 64 titik penukaran uang yang tersebar di seluruh wilayah Maluku Utara. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan uang kepada masyarakat selama Ramadan dan Lebaran Tahun 2021.
Dan untuk kebutuhan tersebut, BI juga telah menyiapakan kebutuhan uang pada Ramadan dan Lebaran 1442H di Provinsi Maluku Utara diperkirakan mencapai Rp517,9 miliar. “Jumlah ini meningkat 14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni pada Ramadan 2020 lalu yang hanya mencapai Rp452,5 miliar,”ujar Kepala Perwakilan BI Malut, Jeffri D. Putra dalam konferensi pers di Ternate, Selasa (13/4/2021).
Jeffri mengatakan, dari proyeksi tersebut Rp484 miliar berupa uang Pecahan Besar (UPB) terdiri dari pecahan Rp100 ribu-Rp50 ribu, sedangkan Uang Pecahan Kecil (UPK) terdiri dari Rp20 ribu sapmpai Rp1000 sebesar Rp33,8 miliar.
“Dengan demikian, kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai dalam jumlah yang cukup, nominal yang sesuai dan dalam kondisi yang layak edar akan terpenuhi melalui loket perbankan setiap hari kerja sesuai jam layanan masing-masing bank,” katanya. 
Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara menghimbau dinas, Instansi/OPD yang membutuhkan layanan penukaran uang untuk melakukan penukaran secara kolektif. Hal itu, bertujuan selain untuk mengurangi antrian pada layanan masyarakat umum, juga untuk menjaga keamanan serta mengurangi potensi kriminalitas.
“Kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang, selalu cermat dan teliti terhadap ciri keaslian uang Rupiah (Ingat 3D- Dilihat, Diraba, Diterawang),”ujarnya. 
Bank Indonesia mendorong masyarakat untuk memperlakukan dan merawat Rupiah dengan baik melalui 5 JANGAN (Jangan Dicoret, Jangan Diseteples, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi dan Jangan Dilipat). (red)
Komentar