oleh

Di Maluku Utara, Kontingen STQ Diberi Tempat Tinggal Gratis

SOFIFI-Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional ke-XXVI di Sofifi Maluku Utara (Malut), terasa lain bagi peserta yang berdatangan dari 33 Provinsi di Indonesia. Suasana persaudaraan terasa saat berada di home base peserta.

Biasanya pelaksanaan STQ maupun MTQ, Hotel dan Penginapan menjadi tempat tinggal peserta. Namun di Maluku Utara home base atau tempat tinggal menggunakan perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kalau tinggal di perumahan begini lebih enak, karena dapat bersilaturahmi dengan saudara-saudara kita sesame peserta dari Provinsi lain,”ungkap Rahma Sari, Pembina Cabang Golongan Hafal 100 Hadits dengan Sanad Kontingan Provinsi Gorontalo kepada wartawan.

Dia mengaku rasanya seperti hotel karena perumahan ASN bangunan baru dilengkapi fasilitas seperti hotel. Tetapi lebih menarik tinggal di perumahan ASN karena aktivitas seperti di rumah sendiri.

Untuk makanan kata Rahma Sari, bagi kontingen Provinsi Gorontalo tidak ada masalah, karena Maluku Utara dan Gorontalo ada kesamaan soal menu makanan.

“Tinggal di perumahan ASN, bisa cuci pakaian sendiri berbeda dengan hotel harus pakai loundri. Paginya setelah shalat subuh kita juga melakukan olah raga di halaman perumahan,”ujar salah satu kafilah asal Gorontalo.

Hal yang sama juga diakui kontingen STQ asal Provinsi Sumatera Barat. Selain rasa persaudaraan dan silaturahmi dengan peserta yang lain. “Enak juga tinggal di perumahan seperti ini,”ungkap DR. Elsandra Eka Putera SP.d M.Si, Koordinator Lapangan (Korlap) Kafilah Sumatera Barat.

Hanya saja bagi kontingen Sumbar menu makanan yang disajikan panitia tidak sesuai dengan menu makanan orang Padang. “Kalau kita lebih banyak anak-anak maunya makan masakan Padang,”katanya.

Sementara itu Kepala Bidang IT dan Publikasi Panitia STQ, Rahwan Suamba menjelaskan, suasana tempat tinggal yang disajikan adalah suasana pemondokan yang menciptakan suasana silaturahmi antar sesama peserta dari seluruh Provinsi.

“Suasanannya pemondokan dan lebih kekerabatan dan kekluargaan, inilah yang sengaja kita buatkan. Kalau di daerah lain gunakan hotel, di Maluku Utara kita ciptakan suasana pemondikan,”kata Rahwan Suamba.

Menurutnya, suasana pemondokan para khafilah dan rombongan yang ditempatkan di perumahan ASN 1 dengan total rumah sebanyak 248 unit yang ditempati sebanyak 18 Provinsi dengan total penghuni sebanyak 992 orang.

Sedangkan untuk ASN 2 lanjut Rahwan Suamba, total rumah sebanyak 96 unit yang ditempati para khafilah 7 Provinsi dengan total jumlah penghuni sebanyak 384 orang. “Dan untuk ASN 3, total rumah sebanyak 96 unit yang ditempati khafillah dan rombongan dari 7 Provinsi dengan jumlah penghuni sebanyak 384 orang,”kata Rahwan Suamba yang juga Kepala Biro (Karo) Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Maluku Utara. (red)

Bagikan

Komentar