MABA,MSC-Sebagai
pembina Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Halmahera
Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Moh Abdul Nasar harus menjadi
contoh.
“Akan
tetapi sebagai Pembina kepegawaian, Sekda sudah jarang berkantor sehingga banyak
kegiatan terabaikan termasuk disiplin kepagawai,” ungkap Istim Abas Hatary Koordinator
Aksi Front Pemuda Halmahera Timur dalam keterangan kepada malutsatu, Senin
(13/1/2020).
Menurut
Ismit Hatary, persoalan disiplin pegawai terlepas Bupati sebagai
penanngungjawab, Sekda sebagai Pembina yang harus melakukan kontrol. “Bagimana kita
mau meningkatkan persoalan Kedispilan ASN, Sekda saja jarang berkantor,” kata Ismit Hatary.
Selain
itu lanjut Ismit, sebagai Ketua Tim Anggaran Daerah (TAPD) sekda banyak
melewatkan agenda dengan DPRD salah satunya rapat evaluasi TAPD. “Kami
menganggap tidak lagi keseriusan Sekda berimbas pada beragai persoalan
pemerintahan,” katanya.
Fornt
Pemuda Haltim meminta DPRD memebrikan warning kepada Sekda untuk lebih
kosentrasi menjalankan tugas, bukan sebaliknya lebih banyak berurusan soal politik
sehingga mengabaikan tugas dan tanggungjawab selaku sekda yang sudah digaji
oleh negara.
Pada kesempatan itu juga Front Pemuda melakukan hearing dengan Komisi I DPRD Haltim terkait dengan sikap Sekda yang jarang lagi berkantor menjalankan tugasnya.
Hearing dihadiri 6 anggota DPRD, Hasanuddin Ladjim, Ashady Tajuddin, Dirwan Din, Bahmit Djafar, M.Sahbudi Darmawan dan Chiristal Vita Koremie.
“Dalam minggu ini DPRD akan menyurati Bupati persoalan tidak Kehadiran Sekretaris Daerah di beberapa agenda Pemda dan DPRD,” kata Sekretaris Komis I DPRD Haltim, Hasanuddin Ladjim. (can)
Komentar