oleh

Pemred Halmaherapost Sesalkan Pernyataan Walikota Ternate

TERNATE-iPmpinan Redaksi Halmaherapost.com, Firjal Usdek, menyayangkan pernyataan Wali Kota, soal afiliasi politik yang dituduhkan. “Ini tuduhan serius yang tidak berdasar. Kalau wali kota merasa dirugikan dengan pemberitaan halmaherapost.com, maka bisa menggunakan hak jawab dan hak koreksi sebagai mana telah diatur oleh undang-undang pers,” kata Firjal.

Firjal bilang, Wali Kota harus membuktikan tuduhan itu karena menyangkut nama baik media. Alumni Pascasarjana Universitas Nasional, Jakarta itu mempertanyakan tujuan wali kota membuat pernyataan tersebut.

“Apa tujuan pak Tauhid? Menjaga nama baiknya sebagai wali kota dengan melakukan fitnah tidak berdasar terhadap media?. Afiliasi politik dengan siapa? Saya minta wali kota sebutkan supaya tidak terkesan walikota suka memfitnah. Ingat nama baik bapak,” katanya.

Firjal mengatakan, apabila pernyataan wali kota itu berhubungan dengan Pilkada Kota Ternate 2020 silam, maka pernyataan akan terbantahkan dengan sendirinya. Firjal menyebutkan indeks berita tentang TULUS, tercatat rapih di website halmaherapost.com.

Halmaherapost.com mencatat 54 berita terkait TULUS. Porsi berita hampir sama dengan kandidat lain. Bahkan, Firjal mengakui, pernah diminta beberapa kali oleh Tim TULUS untuk membuat rilis berita, termasuk berita TULUS soal kawal kemenangan lewat sholat Dua Rakaat dua hari sebelum pencoblosan.

“Apakah itu bisa disebut afiliasi politik?. halmaherapost.com adalah media yang berbadan hukum dengan wartawan yang sudah tersertifikasi. Jadi, saya minta Wali Kota bertanggungjawab dan atas tuduhan tak berdasar itu dengan meminta maaf secara resmi dan menarik semua tuduhannya,” tegasnya.

Dosen FISIP, Universitas Pasifik Morotai itu memaparkan, halmaherapost.com, sedari awal sudah mengawal pemberitaan rencana pembangunan dermaga Hiri. Itu sudah dilakukan, bahkan sejak masa pemerintahan era Burhan Abdurahman.

“Kalau ditanya halmaherapost.com berpihak, saya akui bahwa keberpihakan media sebagai penyambung lidah masyarakat sudah tentu adalah tuntutan warga Hiri soal pelabuhan. Media harus berpihak pada warga menjadi Watch Dog (anjing penjaga) bagi pemerintah,” tandasnya. (Red)

Bagikan

Komentar