TERNATE,MSC-Pelatih kepala Tim Nasional Indonesia U19, Fakhri Husaini, mengungkapkan soal striker murni yang diharapkannya bisa bergabung dengan timnya.
Sebagaimana dilansir laman PSSI, saat ini Fakhri memiliki 27 pemain di pemusatan latihan dan seleksi untuk timnas U-19.
Mereka berkumpul dan berlatih di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor dari tanggal 26 September hingga nanti menjelang kualifikasi Piala AFC U19.
Dalam tim ini, Fakhri sudah memiliki tiga striker langganan, yakni Sutan Zico, Saddam Emiruddin Gaffar, dan Amiruddin Bagus Kahfi.
Namun Fakhri masih ingin mendapatkan penyerang murni, yang bisa memecah kebuntuan di depan gawang lawan.
Untuk itu, dalam seleksinya dia menyisakan satu striker, yaitu Serdy Hepyfano dari PPLP Maluku Utara.
“Kami memang butuh sosok penyerang. Tetapi yang betul-betul saya harapkan bisa menghadirkan solusi bagi kami belum 100 persen saya temukan. Kalau posisi lain hampir sama-sama punya,” ungkap Fakhri Husaini sebagaimana dikutip dari tribunJakarta.
Serdy merupakan salah satu pemain baru yang dipanggil oleh Fakhri Husaini dari PPLP, usai tampil apik pada Kejurnas antar PPLP beberapa waktu yang lalu.
Selain posturnya yang tinggi, pemain itu juga bisa melakukan pergerakan yang baik pada saat berada di area lawan.
“Ini yang sedikit berbeda. Pertama dari postur saya memang butuh striker yang ketika berdiri di area lawan bisa bikin lawan mikir. Kalau soal kelemahan dan kekurangan, biar kami perbaiki,” katanya.
“Tidak hanya dia, ada banyak juga pemain depan yang kami cari, butuh pemain yang tinggi. Sementara kami akan main dengan lawan U-19 dari negara lain yang posturnya tinggi-tinggi,” tambahnya.
Selain itu, Fakhri juga mengungkapkan alasannya mencoret tiga pemain. Seperti diketahui, tiga pemain sudah tersingkir dalam pemusatan latihan yang dilakukan tim Fakhri Husaini.
Jarson Armandi, pemain tengah dari PPLP Papua, Taufik Alif Hidayat, pemain belakang dari PPLP Sumatra Barat, dan Ikhwan Ali Tanamal, pemain tengah dari PPLP Bogor.
Hanya satu pemain dari PPLP yang masih bertahan, yaitu Serdy Hepyfano, pemain depan dari PPLP Maluku Utara.
Mengenai tiga pemain tersebut, kata Fakhri karena mereka dianggap belum mampu mengikuti ritme permainan yang diterapkan Fakhri Husaini.
Meski demikian, Fakhri Husaini tetap memberikan apresiasi kepada ketiga pemain yang dipulangkan itu.
Menurut Fakhri, di dunia sepak bola biasa terjadi pencoretan, apalagi dalam proses seleksi. Oleh karena itu, kapten timnas Indonesia era 1990-an itu berharap, mereka yang dipulangkan itu tak patah semangat.
“Di sepak bola, dipanggil ke timnas, dicoret, jadi pemain cadangan, kena hukuman, kartu kuning dan merah itu bagian dari perjalanan mereka untuk bisa jadi pemain hebat,” ujar Fakhri Husaini
“Artinya, kepada tiga pemain kemarin itu saya berpesan, jangan kecewa, di sepak bola hal yang mereka alami adalah kondisi biasa,” katanya.
Terseleksi dalam TC kali ini bukan berarti kesempatan tiga pemain tersebut tertutup untuk kembali ke timnas Indonesia. Dia berharap, pencoretan ini bisa menjadikan ketiga pemain itu lebih termotivasi, untuk menebus kegagalan kali ini.
Sementara itu, penyerang PPLP Maluku Utara, Serdy Hepyfano mempunyai ambisi besar pada saat mengikuti proses seleksi dan pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-19. Serdy Hepyfano masih dipercaya menunjukan kemampuan terbaiknya pada saat menjalani pemusatan latihan Timnas U-19 di Bogor.
Dalam proses seleksi yang dijalani, Serdy Hepyfano harus bersaing dengan tiga pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya yakni Bagus Kahfi, Sutan Zico, dan Saddam Emiruddin.
Tiga pemain lainnya merupakan andalan Fakhri Husaini saat berlaga bersama Timnas Indonesia beberapa turnamen yang dihadapi.
Penyerang bertubuh jangkung itu menyadari lawan-lawan yang dihadapinya dalam proses seleksi Timnas Indonesia U-19 tidak mudah. Sebab, tiga nama penyerang lainnya merupakan pemain jebolan Timnas Indonesia. Sedangkang, Serdy hanyalah pemain yang berlaga di ajang Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP).
Menurut Serdy, dirinya harus bekerja keras agar bisa mengimbangi dan merebut hati dari tim pelatih Timnas U-19. “Saya kira cukup berat karena dari sisi jam terbang, dari teknik, saya jauh di bawah mereka. Saya cuma dari jebolan PPLP, tapi mereka pemain eks timnas dan Garuda Select,” kata Serdy kepada TribunJakarta, Senin lalu.
Meski begitu, Serdy termotivasi bisa menunjukan kemampuan terbaik pada saat proses seleksi bergulir. Pemain yang bersinar di ajang Kejuaraan Nasional antar PPLP itu tak gentar berhadapan dengan nama-nama mentereng di Timnas U-19 saat ini.
Serdy ingin membuktikan pemain jebolan PPLP bisa bersaing dengan pemain lainnya di Indonesia. Motivasi besarnya bisa terpilih memperkuat Timnas Indonesia U-19.
“Ya, tentunya pasti saya mau buktikan kualitas terbaik di sini. Saya juga mau buktikan pemain jebolan PPLP bisa bersaing dengan pemain lain dan bisa memperkuat timnas,” harapnya. (red)
Berikut 23 nama pemain timnas u-19 di ajang tersebut:
Kiper:
1. Ernando Ari Sutaryadi – Persebaya Surabaya
2. Muhammad Risky Sudirman – Persija Jakarta
3. Muhammad Adisatryo – PPLP Jakarta
Belakang:
4. Komang Teguh Trisnanda – Diklat Ragunan
5. Muhammad Salman Alfarid – Diklat Ragunan
6. Bayu Mohamad Fiqri – ASIFA
7. Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi – Barito Putera
8. Mochammad Yudha Febrian – Barito Putera
9. Rizky Ridho Ramadhani – Persebaya Surabaya
10. Muhammad Fadhil Adhitya Akshah – PPLP Jakarta
11. Alfeandra Dewangga – PPLP Jawa Tengah Tengah
12. Brylian Negiehta Dwiki Aldama – Persebaya Surabaya
13. Theo Fillo Da Costa Numberi – Persipura Jayapura
14. David Maulana – Barito Putera
15. Beckham Putra Nugraha – Persib Bandung
16. Khairul Imam Zakiri – Leganes Academy
17. Rendy Juliansyah
18. Braif Fatari – Persija Jakarta
19. Mochammad Supriadi – Persebaya Surabaya
Depan:
20. Muhammad Fajar Fathur Rahman – ASAD 313
21. Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri – Barito Putera
22. Sutan Diego Armandoondriano Zico – Persija Jakarta
23. Serdy Hepyfano – PPLP Maluku Utara
Komentar