TERNATE,MSC-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, Rabu (01/04/2020) merilis jumlah orang dalam pengawasan (ODP) mengalami kenaikan cukup siknitikan mencapai 333. Sehari sebelumnya jumlah ODP di Maluku Utara mencapai 288.
“Untuk kasus ODP terjadi peningkatan 41 orang secara keseluruan, sehingga total mencapai 333 orang,” kata Rosita Alkatiri dalam keteranga pers, Rabu (01/04/2020) yang diterima malutsatu.
Rosita Alkatiri juga menjelaskan, sebanyak 12 ODP yang sudah melewati masa pemantauan, namun ada juga yang baru masuk masa pemantauan. “Ada yang sudah melewati masa pemantaun 14 hari,”katanya.
Kenaikan ODP terjadi kenaikan di beberapa daerah, terbanyak Halmahera Selatan, sebelumnya 67 orang kini menjadi 79 orang, Halmahera Utara sebanyak 64 orang, Tikep sebanyak 53 orang, Ternate sebanyak 31 orang, Halmahera Timur sebanyak 48 orang, Pulau Morotai sebanyak 22 orang, Halmahera Barat sebanyak 13 orang, Kepulauan Sula sebanayak 12 orang, Halmahera Tengah sebanyak 9 orang dan Pulau Taliabu sebanyak 2 orang.
Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan KKP Kelas III Ternate yang diterima pengolahan data di pusat data dan informasi Covid-19 Maluku Utara pertanggal 01 April menyebutkan, orang tanpa gejala (OTG) tidak mengalami perubahan yakni tetap 38 orang dan hanya terdapat di Kota Ternate 36 orang dan Taliabu 2 orang. Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) masih tetap 9 orang. 
Dari 9 orang PDP yang sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 3 orang, sedangakn 6 orang masih dalam proses pemeriksaan. Untuk PDP 2 orang dinyatakan negatif dan 1 orang positif. PDP yang sementara menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Chasan Bosoirie menjadi 7 orang, sementara 2 orang masih dalam perawatan di RSUD Tobelo. (red)
Komentar