oleh

Adeus, Cassio Scheid

MALUTSATU,TERNATE-Malut United melepas tiga pemain asingnya usai menutup putaran pertama Liga 1 2024/2025 dengan kekalahan 0-1 dari Persija Jakarta di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu (28/12).

Tiga pemain asing yang dilepas oleh Malut United antara lain Cassio Scheid, Victor Mansaray, dan Tatsuro Nagamatsu. Khusus Cassio, pemain asal Brasil tersebut dilepas karena urusan pribadi.

“Saya harus kembali ke Portugal bersama keluarga. Anak saya memiliki masalah kesehatan sehingga kami sekeluarga harus tinggal di kota yang memiliki fasilitas rumah sakit internasional,” kata Cassio dalam sesi jumpa pers usai laga.

Keputusan Cassio untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat dihormati oleh manajemen Malut United. Sepanjang putaran pertama, Cassio bermain dalam 14 pertandingan dan mengoleksi satu gol.

Sementara itu, Victor Mansaray dan Nagamatsu dilepas setelah manajemen mendapatkan laporan evaluasi dari tim kepelatihan. Mansaray yang berposisi sebagai penyerang, gagal menunjukkan ketajamannya.

Dari 14 pertandingan dengan empat di antaranya sebagai starter, Mansaray hanya menyarangkan satu gol. Satu-satunya gol itu pun tercipta dari titik putih ke gawang Semen Padang FC.

Selain Mansaray, Nagamatsu juga dinilai tidak cukup memberikan kontribusi maksimal untuk Malut United FC. Nagamatsu yang turun dalam 11 laga hanya berhasil menyumbang satu gol.

“Manajemen, pelatih serta keluarga besar Malut United mengapresiasi kerja keras Mansaray dan Nagamatsu selama proses latihan hingga pertandingan.” Ungkap Chief Operating Officer (COO) Malut United, Willem D Nanlohy di Ternate.

Ketidaan fasilitas pendukung sebagaimana isi kontrakpemian asing seperti sekolah dan rumah sakit bertaraf internasional di kota Ternate, membuat salah satu alasan pemian aisng yang hengkan dari klub Malut United.

Sebelumnya Direktur Teknis Malut United, Mohammad Asghar Saleh menuturkan, tak hanya training ground, manajemen Malut United juga dibuat pening dengan ketiadaan rumah sakit dan sekolah berstandar internasional serta apartemen di Kota Ternate sebagai homebase klub. Pasalnya, kedua fasilitas ini termasuk dalam item kontrak yang disediakan untuk pemain asing.

“Ada satu pemain asing yang kemungkinan akan memutuskan kontraknya lebih awal lantaran tidak ada rumah sakit dan sekolah berstandar internasional untuk menyekolahkan anak-anaknya. Takutnya jika tiba-tiba anggota keluarganya ada yang sakit,” ujar Asghar. (red)

Bagikan

Komentar