MALUTSATU,TERNATE-Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pengelolaan stok beras yang lebih modern dan efisien, Pemerintah akan membangun 100 gudang Bulog di seluruh Indonesia.
“Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pembangunan 100 gudang modern bagi Bulog,” ungkap Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, dalam kunjungan kerja di Maluku Utara, Senin 6 Oktober 2025.
Nilai anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan 100 gudang diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Ia menegaskan, eksekusi pembangunan akan segera dilakukan setelah anggaran diterima.
Jenderal Bintang Tiga itu menjelaskan, langkah ini diyakini menjadi solusi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pengelolaan stok beras yang lebih modern dan efisien.
Menurut Ahmad Rizal, Bulog akan memprioritaskan pembangunan gudang di kabupaten/kota yang belum memiliki fasilitas penyimpanan. Gudang juga dirancang multifungsi untuk menampung beragam komoditas pangan sesuai potensi wilayah.
Untuk Maluku Utara kata Rizal, Bulog akan membangun 6 gudang baru yang tersebar di 6 kabupaten di Maluku Utara. Diantaranya, Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Pulau Morotai dan Kabupaten Halmahera Timur.
“Di Maluku Utara Bulog memiliki 2 gudang di Ternate dan Tobelo. Dan dari 100 gudang yang akan dibangun nanti, kita bangun enam lagi,”ungkap Rizal.
Menurutnya, gudang yang akan dibangun tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti rice milling unit (RMU) dan silo. Hal ini bertujuan agar pengelolaan stok pangan lebih efisien dan berkualitas.
“Untuk Gudang di Halmahera Timur kita bangun sudah dilengkapi dengan Rice Milling Unit (RMU), untuk mengelola stok beras dari warga Halmahera Timur untuk kebutuhan di Maluku Utara,”katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe menyampaikan terima kasih atas rencana pembangunan Gudang baru di enam wilayah di Maluku Utara.
Kata Wagub, hal ini sesuai dengan kondisi geografis Maluku Utara yang sering terkendala distribusi beras ke wilayah di Maluku Utara.
“Dengan adanya tambahan enam Gudang baru, paling tidak kita teratasi dengan maslaah yang selama ini kita rasakan dimana memutus mata rantai kesulitan distribusi beras ke masyarakat karena faktor geografis,”kata Wagub Sarbin Sehe. (red)








Komentar