oleh

Burung Nuri Jadi Maskot Pengawasan Pilkada 2020

TERNATE,MSC-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara menjadikan Burung Lori/Nuri sebagai maskot pengawasan Pilkada 2020. Terinspirasi dari satwa jenis burung yakni Kasturi Ternate (lorius garrulus) yang biasa disebut Lori/Nuri, merupakan endemik (asli) yang hanya ada di Provinsi Maluku Utara.

Pemilihan satwa ini sebagai simbol kekuatan dari daya jelajah (saat terbang/bertugas) dan cengkraman serta memiliki penglihatan (mata) yang tajam/awas. Maskot burung tersebut diberika nama SI KASTU yang artinya, “Siap Melaksanakan Tugas” Mengawasi.

Selain itu, dengan maskot ini, diharapkan mampu membangkitkan gairah dalam pengawasan baik oleh penyelenggara maupun masyarakat secara partisipatif sebagaimana Nuri yang memang elok untuk dipandang.

Dalam pelaksanaan Pilkada di 8 kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku Utara 2020 ini, Bawaslu dan jajaran sangat mengharapkan adanya peran partisipatif masyarakat. Untuk itu, selain tetap menggunakan tagline utama “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”, dalam momentum Pilkada ini, Bawaslu Maluku Utara menggunakan slogan yang mengusung konsep daerah,  #BAKUGASA.

Secara Etimologi, BAKUGASA berarti bersama atau bergandengan tangan, yang mengandung simbolisasi ajakan Bawaslu pada masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi proses Pilkada 2020. BAKUGASA sendiri memiliki singkatan, BANGUN KEBERSAMAAN UNTUK GERAKAN SIAP AWASI.  

Selain melakukan lounching mascot bersamaan itu juga dilakukan laounching logo Pengawasan Pilkada 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku Utara, berupa tulisan “2020” bertingkat dengan dua angka 0 (nol) yang diuntai menjadi mata rantai berbentuk angka 8 (delapan) dengan tri warna yakni hitam, emas dan merah (warna dasar lambang Bawaslu).

Adapun makna dari logo yakni, Bawaslu Provinsi Maluku Utara dan jajaran secara berjenjang siap bersatu dengan rakyat mengawasi Pilkada di 8 kabupaten/kota. Warna Hitam Melambangkan Bawaslu yang Memiliki Kekuatan dan Rasa Percaya Diri dalam Mengawal Proses Demokrasi Pilkada 2020.

Sedangkan Warna Emas Melambangkan Kemandirian dan Kejujuran dalam setiap Tindakan atau Keputusan yang Dilakukan. Warna Merah Melambangkan Kekuatan dan Keberanian Pengawas Pemilu. Ada Energi Positif untuk Melakukan Tindakan serta Penuh Tanggung Jawab dalam Menjalankan Tugas Pengawasan.

Ketua Bawaslu Maluku Utara, Muksin Amrin pada acara launching pengawasan Pilkada 2020 dan maskot pengawasan, di Royal Resto Ternate, Jumat (7/9/2019) malam menyatakan, launching pengawasan Pilkda 2020 ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat, bahwa proses pemilihan bukanlah sekedar ajang seremonial politik belaka yang menafikan partisipasi politik masyarakat.

Bawaslu kata Muksin Amrin sangat berharap keterlibatan masyarakat dengan menjadi subjek dalam proses pemilihan dan muncul pengawasan partisipatif untuk mewujudkan warga Negara yang aktif dalam mengikuti perkembangan pembangunan demokrasi, juga sebagai sarana pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat pemilih.

“Peran serta masyarakat dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk tetap mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada tahun 2020,” pintah Muksin Amrin.

Bawaslu juga memberikan apresiasi kepada sejumlah stakeholder yang telah bekerjasama  dan berpartisipasi dalam Pemilu dan Pilpres 2019 kemarin dapat berlangsung sukses, aman dan demokratis. (red)

Bagikan

Komentar