MABA,MSC-Sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kecamatan Maba Kabupaten Halmahera Timur, mengeluh soal pelayanan melalui ATM yang dianggap selalu lamban.
Sebab Anjungan Tunai Mandiri ATM milik BRI hanya satu unit yang tersedia, sementara jumlah nasabah cukup banyak. Hal ini sangat membosankan setiap kali menggunakan ATM.
“Akibatnya pelayanan nasabah yang akan menggunakan ATM selalu antri bahkan berjam-jam, belum lagi gangguan ATM,” ungkap Fahrudin salah Satu Nasabah BRI di Kota Maba, pada Senin, (2/12/2019).
Menurutnya, sudah setahun ini mesin ATM milik BRI yang tersedia hanya satu unit, sementara kebutuhan transaksi melalui ATM cukup banyak. Bahkan pada hari-hari besar kebutuhan transaksi sampai mencapai 1 x 24 jam.
“Sudah satu tahun BRI bertahan dengan satu mesin ATM, akhirnya kita nasabah harus selalu antri, belum lagi kalau hari-hari Besar yang mana kebutuhan transaksi nasabah meningkat itu kita harus antri hingga 1×24 jam,” kata Fahrudin.
Dikatakan, BRI yang saat ini menjadi Mitra Kerja dengan Pemerintah Daerah Haltim tentu harus ektra Prima pada pelayanan nasabah, sebab BRI sendiri digenjot oleh pemerintah Daerah melalui pembayaran gaji.
Belum lagi pencairan dana desa yang melalui BRI, sehingga banyak anggaran Pemda Haltim melalui BRI. Untuk itu harus ada peningkatan pelayanan termasuk penambahan mesian ATM.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Haltim, Sarmin Suleman. Menurutnya, konstribusi Pemerintah Kabupaten Haltim sangat besar tetapi pihak Bank hingg kini belum memberikan apresiasi terhadap Pemerintah dalam bentuk pelayanan dan penyediaan fasilitas demi memudahkan aktifitas transaksi.
“Tahun 2020 nanti dana Desa yang akan masuk ke Bank BRI sekitar Rp200 Milyar, ini nanti bagaimana kalau Pelayanan seperti ini, artinya tidak ada keseimbangan antara pihak yang berkontribusi dengan tingkat pelayanan,” cetus Sarmin.
Sementara itu, Sopervesior Kas Pelayanan Kota Maba BRI Unit Buli Purwanti saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan, pihaknya sendiri mengakui dengan adanya Pelayanan dan keterbatasan fasilitas yang ada di Kantor KAS BRI Kota Maba terutama pada penyediaan Mesin ATM yang saat ini hanya 1 unit yang difungsikan untuk pelayanan. Bahakan kata dia pihaknya sudah sering mendengar dan menerima keluhan yang sama dari Nasabah.
“Kami ats nama pihak BRI juga meminta maaf yang sebesar besarnya kepada nasabah jika selama ini pelayanan yang kami lakukan kurang maksimal dan memuaskan para nasabah,” katanya.
Kendatipun demikian, kata Purwanti melalui BRI Unit saat ini telah mengajukan permohonan untuk pengadaan Mesin ATM oleh kantor Wilayah dimana Pengadaan tersebut untuk menggantikan satu Unit Mesin yang saat ini mengalami kerusakan. “Mesin penggantinya saat ini sudah dalam perjalanan,” akunya.
Meskipun demikian, Purwadi berjanji akan tetap mengajukan permintaan penyediaan fasilitas yang dikeluhkan nasabah ke kantor Wilayah. Sebab kewenangan pengadaan fasilitas pelayanan transaksi adalah kewenangan penuh Kantor Wilayah, akan tetapi mengacu pada permintaan kantor cabang Unit, dan Kas Pelayanan di masing-masing daerah. (can)
Komentar