WASILE,MSC-Bupati Halmahera Timur
(Haltim) Ir. Muhdin Hi. Mabud Membuka secara Resmi Upacara Adat Tulude di Desa
Silalayang Kecamatan Wasile Tengah. Upacara tersebut adalah upacara warga
Sangihe yang dilaksanakan setiap tahun.
Tulude merupakan kolaborasi dua
bahasa, yakni bahasa Sanger dan Tobelo yang mendiami Desa Silalayang. Arti dari
Tulede adalah menolak tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru.
Kedatangan Ir. Muhdin di Desa
Silalayang disambut meriah oleh dua suku yang mendiami Desa Silalayang, dengan
tarian khas suku Sanger dan Tarian Cakalele suku Tobelo, sekaligus dilakukan
prosesi pemakaian topi adat kepada bupati.
“Kami sangat bersenang hati atas
kehadiran pak bupati di Desa kami, ini merupakan satu kebanggaan bagi
kami,” kata, Nelson Silayang, Ketua Adat setempat dalam sambutanya, Selasa
(11/2/2020).
Sementara itu, Bupati Halmahera Timur
Muhdin Ma’bud dalam sambutanya mengatakan, makna dari arti Tulude tidak jauh
dengan kata Limabotfaifiye (Mari bersama untuk membangun) yang merupakan
semboyang Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur.
“Tulude, apa yang tidak baik di tahun
lalu bisa diperbaiki di tahun yang baru, sama halnya dengan Limabotfaifiye,
mari kita bersama-sama untuk membangun negeri ini,” kata bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati mempersilahkan kepada warga untuk menjalankan adat masing-masing suku, asalkan tetap berada di bawah satu naungan Pemkab Haltim.
“Mari kita saling menghargai sesama, demi kemajuan negeri ini,”ajaknya. Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh pejabat tingkat Kecamatan dan Kabupaten di lingkup Pemkab Haltim, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda serta seluruh Warga Masyarakat Silalayang. (can)
Komentar