MABA,MSC-Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kecamatan Maba Selatan membantah tudingan sering melakukan penjualan minyak di luar wilayah Maba Selatan serta memainkan harga.
Pengelola SPBU, Jul kepada malutsatu.com menjelaskan, selama ini lebih memprioritaskan penjualan untuk kepada warga yang memiliki kartu nelayan serta pihak yang pengecer yang menagtongi ijin dari Pemerintah.
“Jadi kalau menuduh kami menjual minyak di daerah lain katakanlah hingga ke Kabupaten Halmahera Tengah itu sangat Keliru,”kata Jul pada Minggu (21/6/2020).
Dai menjelaskan, penyebab minyak habis sehingga warga menuding telah menjual di luar daerah kata Jul, jatah minyak yang diberikan ke SPBU sebanyak 35 ton terdiri dari premium, petramax dan dekslite.
Oleh karena itu jatah premium dengan kebutuhan warga tidak berimbang, karena warga lebih menunggunakan premium dibandingkan dengan petramax dan lainnya. “Wajar kalau premium sering kosong karena warga tidak juga mau menggunakan minyak jenis lainnya,”kata Jul.
Dia juga mengatakan, awalnya SPBU Maba Selatan mendapat jatah 35 ton, namun saat in telah ada tambahan menjadi 70 ton terdiri dari jenis Premium, Pertamax dan Dexlite. “Kendati stok bertambah tetapi premium lebih laris, karena warga Maba Selatan terbiasa menggunakan premium,”jelasnya.
Untuk harga minyak, Jul mengaku tetap menjual dengan menggunakan harg ayang telah ditetapkan pemrintah sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET). “Untuk harga tetap mengikuti stadrisasi HET yang ditetapkan,”sebutnya. (can).
Komentar