TERNATE,MSC-Kabar calon Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik memiliki ijazah palsu, mendapat tanggapan pihak Sekolah. SMU Muhammadiyah kota Ternate langsung memberikan klarifikasi terhadap ijazah yang dikeluarkan mereka.
Kepala Sekolah SMU Muhammadiyah Ternate, Nursanny Samaun kepada wartawan menegaskan, ijazah yang saat ini dimiliki Usman Sidik adalah ijazah asli. Alasannya dikeluarkan oleh pihak sekolah pada tahun 1992.
Nurssany mengatakan, kalaupun ada pihak yang mengatakan ijazah tersebut palsu itu bukan kewenangan pihak sekolah. Dan dipersilahkan menempuh jalur hukum sehingga dibuktikan dengan keputusan pengadilan.
“Kalau soal ijazah itu asli atau palsu bukan kewenangan sekolah, tetapi ada lembaga lain yang memiliki kewenangan tersebut,” jelas Nursanny Samaun saat konferensi pers di SMU Muhammadiyah Kelurahan Toboko Ternate, pada Minggu sore (23/8/2020).
Oleh karena itu prisedur legalisir yang dilakukannya adalah sah, karena melalui sebuah prosedur yang benar. Dimana lanjut Nursanny, pada saat proses legalisir dilampir dengan ijazah asli bukan copyan.
Dia mengatakan, belakangan beberapa hari ini mendengar adanya ijazah palsu atas nama Usman Sidik. Sehingga itu pihak sekolah serta yayasan Muhammadiyah perlu melusurkan karena terkait dengan nama lembaga.
“Saya perlu tegaskan, kalau ijazah yang dimiliki oleh Usman Sidik sebagai siswa SMA Muhammadiyah Kota Ternate adalah benar-benar asli, sesuai dengan dokumen yang ada dan Usman Sidik terdaftar di 8355 sebagai syarat pengajuan peserta ujian, sehingga ijazah Usman Sidik memenuhi syarat mengantongi ijazah lulusan SMA Muhammadiyah Ternate,” kata
Menurutnya, dalam buku registrasi pada bulan Maret lalu, dirinya telah melegalisir ijazah atas nama Usman Sidik. “Dalam buku register bukan yang bersangkutan sendiri tetapi melalui perantara Sudarso yang mendatangi pihak sekolah untuk melakukan legalisir iajazah,”katanya.
Sementara itu Yayasan Muhammadiyah yang diwaliki oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara, Sudarto Abukasim mengatakan, kabar SMU Muhammadiyah mengeluarkan ijazah palsu telah mencorng nama lembaga dan kredilitas lembaga.
“Kami merasa tercoreng nama lembaga, makanya kami perlu mengklarifikasi dan menyampaikan kepada public melalui media masa,”katanya. Sudarto mengatakan, ijazah yang dikeluarkan sekolah dengan balongko yang didatangkan ke Sekolah adalah blangko asli.
“Blako asli berdasarkan fersi kami yang melihat dan jika kemudian hari ternyata dapat dibuktikan palsu, maka Muhammadiyah akan tuntut yang bersangkutan membawa nama SMA Muhammadiyah ke ranah yang negatif,”katanya. (red)
Komentar