MABA,MSC-Kekosongan Kepala Pemerintahan di Kabupaten Halmahera Timur hingga kini belum juga terisi usai meninggalnya Bupati Aktif alm Ir.Muhdin. padahal telah beredar Kabar jika yang akan mengisi kekosongan tersebut adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara Buyung Rajilun.
Menanggapi Hal itu, Dewan Pertimbangan Garda Mera Putih Kabupaten Haltim menyatakan sikap dengan tegas menolak Buyung yang dikabarkan akan menjabat sebagai Plt Bupati Haltim.
Ketua Dewan Pertimbangan Garda Mera Putih Haltim Sahdar Lajime Kepada Wartwan mengatakan Buyung Rajilun diketahui memiliki Hubungan Keluarga dengan salah satu Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Di Halmahera Timur sehingga itu, pihaknya meminta dengan tegas kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba sebagai Perpanjangan tangan Pemerintah Pusat agar tidak menunjuk Buyung Rajilun sebagai Plt Bupati Haltim.
Sebab Kata Sahdar, Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap sikap independensi dan netralitas Seorang Kepala Pemerintahan menjelang Pilkada Haltim. dan bisa menimbulkan hasil demokrasi yang buruk.
Dikatakan, Seorang Kepala Daerah wajib hukumnya menengah dan tidak berpihak kepada Siapapun demi Rakyat. Apalagi Di Kabupaten Haltim saat ini yang sedang berlangsungnya tahapan Pilkada 2020.
“Kami tidak punya kepentingan apa apa, akan tetapi sebagai generasi Haltim, kami hanya menginginkan dalam momentum pilkada ini tidak ada tendensi apapun dari siapapun, sehingga dapat melahirkan Demokrasi yang berkualitas dan Pilkada Yang sukses,Kata Sahdar.
Menurutnya, kekosongan Pimpinan Pemerintahan di Haltim saat ini tentu sangat berdampak pada stabilitas roda pemerintahan, maka Pemerintah Provinsi Malut dituntut agar secepatnya mengambil langkah untuk mengisi kekosongan. 
Akan tetapi Pemerintah Provinsi harus mempertimbangkan hal hal lain selain persyaratan normatif sebagai Plt Bupati Haltim yaitu hubungan emosional Plt yang akan ditunjuk deng para bakal Calon. “Oleh karena itu kami menolak deng tegas Bapak Buyung Rajilun untuk menjadi Plt Bupati Haltim,” Pinta Sahdar(can).
Komentar