TERNATE-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai Indomaret sebagai investor bisnis retail di Kota Ternate harus dievaluasi kembali pelaksanaan bisnisnya oleh Pemerintah Kota.
Hal ini diperlukan karena Indomaret tidak mampu menjadi lokomotif kolaborasi UMKM Kota Ternate, Indomaret melakukan monopoli sektor bisnis yang bukan hanya retail tetapi sampai pada produk UMKM Lokal seperti Roti dan Makanan Siap Saji.
“Seharusnya Indomaret mampu merangkul UMKM Lokal untuk menyediakan produk-produk sampingan seperti Roti dan Makanan Siap Saji, bukan Indomaret memonopoli dan menjual itu di dalam gerainya,”ungkap Ketua DPC HIPMI Kota Ternate,” Fitrah Akbar Muhammad, Senin (5/7/2021).
Yang menjadi miris kata Fitrah, Indomaret menyewakan lahan di Parkirannya untuk UMKM Lokal berjualan, tetapi indomaret juga menjual produk yang sama dengan produk UMKM lokal di dalam gerainya.
“Secara tidak langsung kebijakan Indomaret tersebut membunuh UMKM Lokal yang ada di depan gerainya. Terus dimana ekosistem kolaboratif dan supportifnya,”tanya Fitrah Akbar Muhammad.
Oleh karena kata Fitrah, Pemerintah Kota Ternate harus mengevaluasi proses bisnis Indomaret sehingga sejalan antara izin yang diperoleh dengan pelaksanaan bisnis di lapangan.
Evaluasi ini kata Fitrah, menjadi penting karena akan menjadi langkah untuk pemetaan produk sampingan yang bisa dihasilkan oleh UMKM lokal untuk berkolaborasi dengan Indomaret, dan juga agar Indomaret mengambil peran dalam pemberdayaan UMKM Lokal. (red)
Komentar