oleh

HIPMI Sebut Tantangan UMKM di Kota Ternate

TERNATE-Pemerintah menargetkan pada 2024 setidaknya ada 30 juta UMKM yang go digital. Untuk mewujudkan itu, para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah juga harus belajar dan melakukan peningkatan kemampuan mereka untuk memasarkan produknya di pasar yang kini serba disokong platform digital.

Dalam dunia usaha adanya digital marketing membawa angin baru dalam dunia bisnis. Kenapa ? Karena penggunaan digital marketing dianggap menjadi lebih mudah, murah, dan efektif.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Ternate Fitrah Akbar Muhammad mengungkapkan, rata-rata pelaku UMKM adalah ibu-ibu (IRT) atau perempuan usia 40-50 tahun, kendala yang dihadapi ketika memasuki era digital banyak dari mereka yang melek teknologi digital.

“Era Digital adalah era generasi millineal, kita punya pelaku UMKM rata-rata ibu rumah tangga tentunya memiliki kendala teknologi digital,”sebut Fitrah di Ternate pada Sabtu (12/11/2022) malam.

Dia mengatakan, minat generasi muda yang lebih memahami Digital terhadap dunia usaha melaui UMKM sangat rendah. Sementara pelaku UMKM lebih terbanyak adalah kalangan ibu-ibu, sehingga itu dia berharap para ibu-ibu dapat memanfaatkan anak mereka sebagai lider pemasaran melaui digital.

“Kita berharap adanya pengalihan usaha dari orang tua ke anak mereka, tetapi minta generasi muda sangat rendah untuk UMKM,”sebutnya.

Belum lagi kata dia, sarana pra sarana telekomunikasi jaringan internet di kawasan Timur khusunya Maluku Utara berbeda jauh dengan kawasan Indonesia Barat. “Kita menuju era digital tetapi sarana jaringan internet masih sangat lelet bagi kita di daerah,”katanya.

Selai itu,

Pembinaan Pendamping UKMK yang memiliki sertifikasi harus membutuhkan biaya yang cukup mahal. Untuk setiap orang yang dilatih menjadi Pendamping dibutuhkan biaya Rp2.500.000, sedangkan dari HIPMI hanya mampu untuk 4 orang.

“Kita butuh target minimal ada 50 pendamping UMKM yang bersertikat, tetai kita tdiak mampu pembiayaan secara keseluruan,”kata Fitrah Akbar Muhammad. (red)

Bagikan

Komentar