TERNATE-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Henny Sutan Muda menilai, pidato Wali Kota Tauhid Soleman dalam penyampaian KUA PPAS sama seperti menyampaikan kuliah umum.
Menurut Henny Sutan Muda, Rapat Paripura merupakan forum rapat tertinggi DPRD dan sebagai rapat pengambil keputusan, namun cara penyampaian Wali Kota dalam bentuk presentase seperti memberikan kuliah umum kepala DPRD.
“Pemkot mungkin punya model atau gaya sendiri dalam penyampaian dengan berinprovisasi yah sah-sah saja, namun model penyampaian saudara walikota atau presentsi di paripurna ini lebih pantas di rapat konsultasi dengan DPRD,” ujar Heny.
Kata Henny, tidak seperti lazimnya, anggota DPRD tidak diberikan salinan pidato penyampaian berupa dokumen/informasi dan data KUA-PPAS APBD perubahan 2021 dan juga KUA-PPAS RAPBD Tahun 2022.
Pantas bila salah satu anggota DPRD yaitu Mubin A Wahid menyampaikan intrupsi mengingatkan pimpinan DPRD, Sekwan dan Wali Kota Ternate karena DPRD tidak diberikan nota pidato penyampaian KUA PPAS.
Henny menegaskan, ada banyak catatan baik di Perubahan APBD 2021 dan RAPBD 2022 yang nantinya akan diboboti di tim anggaran DPRD, termasuk dengan pesimisnya pemerintah terhadap target pendapatan daerah.
Padahal katanya, kalau dilihat dari penyampaian oleh Wali Kota Pemkot begitu optimis dengan laju pertumbuhan ekonomi. Henny berjanji DPRD akan berupaya semaksimal melakukan fungsi kontrol untuk mengawal kepentingan masyarakat. (red)
Komentar