LABUHA-Tuan Persihalsel (Halmahera Selatan) tampil sebagai juara group 1 laga kedua babak pengisian turnamen Pra Musim Liga 3 PSSI Wilayah Timur group 1 yang berlangsung di Satdion GBK Bacan, Selasa (14/9/2021). Gol kemenangan tuan rumah tercipta lewat Zulfikram Iskandar Alam pemain nomor punggu 18 melalui kotak pinalti setelah wasit Ruben Tully asal Halmahera Barat memberikan hadiah pinalti pada menit 86.
Sebelumnya kedua pada laga pembuka pada pertandingan perdana, Minggu (12/9/2021) kedua tim seri dengan skor 0-0. Dan pertandingan kedua untuk memperebutkan juara group. Pada group 1 di Halsel, hanya terdapat dua tim, sehingga Persiter B sebagai runner up.
Sementara itu, Manajemen Persiter Ternate (B) menerima kekalahan atas tuan rumah Persihalsel pada laga kedua babak pengisian turnamen Pra Musim Liga 3 PSSI Wilayah Timur group 1 yang berlangsung di Satdion GBK Bacan, Selasa (14/9/2021).
Pada partai tersebut, tuan rumah Persihalsel diberikan hadiah pinalti pada injuri time. Usia mencetak gol lewat titik pinalti wasit Ruben Tully yang membimpin pertandingan langsung meniupkan pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Safri Kamaria selaku Direktur Teknik (Dirtek) Persiter B menilai pemberian hadiah pinalti hanyalah akal-akalan wasit asal Halmahera Barat itu. “Hadiah pinalti hanya akal-akalan wasit saja, dan langsung meniup pluit tanda berakhir pertandingan,”kata Safri Kamaria kepada wartawan, usai pertandingan penentuan juara group antara Persihalsel dan Persiter B.
Menurut Chapy palinggilan akrab Safri Kamaria, Persiter menerima kekalahan atas Persihaslel hanya saja proses kemenangannya merupakan perbuatan yang tidak adil bagi seorang wasit yang memimpin pertandingan.
Tak hanya itu, wasit Ruben Tully juga dinillai tidak profesioanl, saat pemain Persihalsel Veron melakukan pelanggaran keras terhadap penjaga gawang Persiter B, Faris Marsaoly di bagian kepala tetapi tidak diberikan kartu merah.
Kronoligis kejadiannya lanjut Chapy, di saat penjaga gawang telah menguasai bola di dalam garis gawang dan pemain Persihaslel Veron pada posisi luar kota 16, dan beberapa detik kemudian Veron masuk ke dalam kotak pianlti dan menghantam kepala penjaga gawang.
“Posisinya Penjaga Gawang telah menguasai bola dalam areanya, Veron berada di luar kotak pinalti dsan jeadh waktu sekiak detik veron masuk dan menghantam kepala Faris penjaga gawang Persiter. Ini harusnya pelanggaran keras, tetapi wasit tidak memberikan kartu dan menganggap itu bukan pelanggaran,”sebutnya.
Akibatnya, penjaga gawang Persiter B ditanduk keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan kesehatan secar intensif karena mengalami pusing akibat benturan di bagian kepala.
Atas kepemimpinan wasit asal Halbar yang dinilai tidak professional, Safri Kamaria mengaku langsung mengajukan laporan ke Match Commisioner (Pengawas Pertandingan) yang pada laga tersebut ditugaskan kepada Mohdar Baillusy dari Askot Ternate. (red)
Komentar