SANANA-Pemuda dan masyarakat Desa Wainib menggelar Aksi menolak keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus terkait pengangkatan Pejabat baru Kepala Desa Wainib, Ja’far Umanahu.
Protes warga terhadap keputusan Bupati tersebut, dilakukan warga dengan aksi pengecoran pintu kantor Desa. “Kami tidak terima lagi pejabat kepala desa, terutama pejabat baru. Kami butuh kepala desa definitif,” tegas Ridwan Duwila dalam aksi pada Kamis (14/10/2021).
Sementara Koordinator aksi Basri Umagap mempertanyakan hasil tim investigasi yang sudah meminta puluhan informasi dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda. Namun hasilnya tidak sesuai keinginan masyarakat.
“Apakah keberadaan pejabat baru merupakan hasil investigasi Pemda Sula yang dilakukan oleh tim investigasi beberapa waktu lalu? Jika ini benar, bagi kami keputusan Bupati sangat tidak adil,”katanya.
Untuk itu Kata Basri masa aksi meminta Bupati Fifian agar segera menarik kembali keputusannya. “Apapun yang terjadi, kami tetap tolak. Kami hanya butuh kepala desa definitif,”pintanya.
Amatan media ini aksi penolakan hingga adanya pemboikotan kantor Desa Wainib juga mendapat dukungan dari tokoh Agama Desa Wainib Hi. Sifran Drakel, Tokoh adat Hi. Kasim Duwila. Dan masa aksi juga menandatangani petisi dukungan penolakan Pj. Desa Wainib Jafar Umanahu, S.Hi dan dipajangkan diatas pagar Kantor Desa. (mit)
Komentar