SANANA-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Perubahan (APBD) tahun anggaran 2022 Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, dirancang turun 0,40 persen. Hal itu termuat dalam rancangan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ABPD tahun anggaran 2022
Pemerintah Daerah melalui Bupati Fifian Ade Ningsi Mus telah menyerahkan rancangan KUA-PPAS melalui sidang paripurna DPRD pada Rabu (24/11/2021). Bupati juga menyampaikan pada angaran ABPD tahun 2022 daerah masih mengikuti instrumen pemerintah Pusat.
“Pada ABPD tahun 2022 ini fokus daerah tetap mengikuti instrumen pemerintah Pusat yaitu penganan dan pemulihan pandemic Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional serta batuan sosial daerah,”tuturnya.
Bupati Fifian Ade Ningsi Mus mengatakan rancangan dokumen KUA-PPAS tahun 2022 yang diserahkan ke DPRD meliputi pendapatan belanja dan pembiayaan dengan anggaran yang dirancang pada APBD tahun 2022 sebesar 778,65 miliar rupiah telah mengalami penurunan 0,40 persen, dibandingkan tahun 2021.
“APBD tahun 2022 dirancang sebesar 778,65 miliar rupiah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 28,56 miliar rupiah, pendapatan tranfser sebesar 748,89 miliar rupiah. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 1,2 miliar rupiah. Apabila dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2021 sebesar 781,74 miliar rupiah.
Pendapatan Daerah mengalami penurunan sebesar 3,09 miliar rupiah atau turun sebesar 0,40 persen,”kata Ningsi dalam pidato paripurna penyerahan dokumen rancangan APBD Tahun 2022 di Kantor DPRD.
Bupati juga mengakui dari gambaran rencana pendapatan daerah kontribusi PAD tahun 2021 Kabupaten Sula sengat relatif kecil, jika dibandingkan dengan penerimaan daerah dan pendapatan transfer.
“Kontribusi PAD kita masih relatif sangat kecil. Apabila dibandingkan dengan penerimaan daerah hanya sekitar 3,67 persen. Namun disisi lain pendapatan transfer daerah mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 14,96 miliar rupiah atau naik 2,04 persen,”akuinya. (mit)
Komentar