oleh

Ratusan Bunga Persembahan Siswa SMK 2 Ternate di Hari Guru

TERNATE-Ratusan bunga tangan disiapkan para siswa saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Guru Republik Indonesia (HUT PGRI). Di SMK Negeri 2 Ternate juga diperingati dalam bentuk upacara bertempat di halaman sekolah, pada Kamis (25/11/2021).

Kepala SMK 2 Ternate Ma’ruf A. Kahar, S.Pd selaku inspektur upacara membacakan membacakan pidato tertulis Mendikbudristek Nadiem Makarim. Nadiem Makarim menyampaikan beberapa kebijakan Pemerintah terhadap kesejahteraan para guru, diantaranya saat ini telah dapat dilakukan pembayaran sejumlah intensif para guru termasuk guru honorer.

Kondisi pendidikan saat ini kata Menteri sebagaimana dituangkan dalam tema tahun ini, mengingat sekarang dunia pendidikan juga sedang berjuang untuk memberikan pendidikan untuk generasi muda bangsa di tengah-tengah masa pemulihan pasca pandemi covid 19.

“Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan. Guru-guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar,”sebut Mar’uf mengikuti pernyataan Menteri Nadiem.

Upacara yang digelar secara sederhana itu menjadi haru ketika usai upacara ratusan murid membawa bunga tangan yang diberikan kepada para guru dan diiring alunan lagu Terima Kasih Guru yang dinyayikan paduan suara Guru SMK 2. Bungan dilambangkan dengan kasih sayang antara murid dan guru yang saat ini berjuang menghadapi dunia pendidikan di tengah pandemic.

Sementara itu Waksek bidang Humas, Ade Nyong B. Ali S.Pd menjelaskan, untuk peringatan HGN dan PGRI tahun ini, selain upacara juga dilakukan berbagai lomba dan permainan di internal guru SMK.

Juru Bicara SMK 2 Ternate itu juga mengutip makna logo HGN dan PGRI, yaitu memuat simbol berbentuk hati dan ilustrasi berwarna warni menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemi saat ini.

“Dengan elemen desain yang terdiri dari figur bapak guru, ibu guru, siswa, dan siswi yang digambarkan memakai masker, logo tersebut menunjukkan kesan dinamis dan ceria para guru dan siswa dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh,”sebut Ade Nyong. (red)

Bagikan

Komentar