TERNATE-Kendati pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) menjadi tanggung Provinsi melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara, akan tetapi beban pembiayaan juga dibebankan kepada tuan rumah Ternate dan Tidore.
Sehingga dipastikan Porprov Maluku Utara ke-IV yang rencana digelar bulan Juli depaan ini dengan tuan rumah Kota Ternate dan Kota Tidore Kepuluan ditunda. Hal ini menyangkut kesiapan terutama masalah penganggaran bagi tuan rumah Kota Ternate jika digelar pada bulan Juli nanti.
Untuk kesiapan termasuk rencana penundaan KONI Kota Ternate dalam rapat pengurus bersama ketua panitia lokal Porprov ke-IV, bersepakat jadwalnya diminta untuk diundurkan bulan Oktober lantaran anggaran menjadi kendala.
Rapat bersama itu turut dihadiri Sekertaris Daerah Pemerintah Kota, Jusuf Sunya, selaku ketua panitia lokal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sutopo Abdullah beserta jajaran pengurus KONI Kota Ternate.
Usai rapat, Jusuf kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan Porprov dimana Kota Ternate ditunjuk sebagai tuan rumah bersama Kota Tidore merupakan tanggung jawab bersama.
”Sebagai tuan rumah Kota Ternate tetap saja siap, hanya saja jadwal pelaksanaan dapat dipertimbangkan untuk diundur pada Oktober 2022 mendatang karena terkendala masalah anggaran,” ungkapnya, Sabtu (18/6/2022).
Tentunya pihkanya tetap berkomitmen memajukan olahraga di Kota Ternate maupun di Provinsi Malut perlu kesiapan secara matang. Namun kata Jusuf, ditunjuk sebagai ketua panitia lokal Porprov ini hanya saja terkendala masalah anggaran.
Menurut dia, harus disesuaikan siklus anggaran lantaran anggaran Kota Ternate sudah ditetapkan sehingga harus dibicarakan dalam perubahan anggaran nanti. Sementara penetapan anggaran pembiayaan Porpov dimasukan kebutuhannya setelah pengesahan anggaran atau APBD induk.
“Penganggaran Porprov akan diusulkan pada perubahan bulan September agar dapat dipergunakan sesuai kebutuhan tuan rumah Kota Ternate. Ini karena kondisi siklus penganggaran sudah ditetapkan jadi kita minta diundur waktunya saja,” jelasnya.
Ketua KONI Kota Ternate Lukman S Poli mengakau, anggaran yang dibutuhkan saat ini harus melalui APBD perubahan. Kendati terkendala dengan anggaran, namun sebagai tuan rumah pihaknya tetap optimis akan bertugas mensuksesi agenda Porporv penyembuatan para kontingen Kabupaten/Kota.
Karena itu digelar rapar bersama ketua penitia lokal yakni Sekot Ternate agar nanti Porprov yang diminta diundur hingga bulan Oktober itu disiapkan secara matang, terutama pembiayaan yang disesuaikan dengan siklus penganggaran di Pemkot.
“Tentunya panitia lokal akan dibantu jajaran dari pengurus KONI dan Dispora Kota Ternate akan bekerja maksimal. Panitia lokal sudah bekerja dari sekarang terutama persiapan venue-venue akan melibatkan beberapa instansi pemerintah Kota Ternate. Hal ini benttuk kessipan tuan rumah untuk menunjukan keseriusan menyambut Porprov ke-IV, ” ujarnya.
Lukman menjelaskan, menyangkut pengunduran waktu pelaksnaan Porprov itu disepakati dalam rapat bersama ketua panitia lokal dan pengurus KONI Kota Ternate. Sebab Kota Ternate dipercayakan sebagai tuan rumah sehingga diminta jangan tergesa-gesa.
“Hasil rapat kesepakatan permintaan waktu pelaksanaan Porprov diundur itu akan segara dilaporkan ke KONI Provinsi Malut. Nanti juga hari Rabu depan ini rapat bersama diminta pengunduran waktu tentang Musprov KONI Provinsi bulan November agar Porprov dapat berjalan dengan baik,” tandas Lukman. (red)
Komentar