TERNATE-Ditetapkan Maluku Utara pada urutan ke 3 Daerah Rawan Pemilu 2024, setelah DKI Jakarta dan Sulawesi Utara yang sempat dipertanyakan aktivis di Maluku Utara, kembali menjadi perdebatan hangat kalangan Pers dan KPU Maluku Utara, pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Peran Media Dalam Menyukseskan Pemilu 2024.
Membaikya pelaksanan Pemilu di Maluku Utara dari tahun ke tahun, dan termasuk suksesnya para penyelenggaran melaksanakan Pemilu 2019 serta beberapa Pilkada harusnya tak membuat Maluku Utara berada di rangking 3 besar Daerah Rawan.
Ketua KPU Maluku Utara Pudja Sutamat pada kesempatan bersama sejumlah pimpinan media mengatakan, harus ada detail mengeluarkan data terutama indicator-indikator yang membuat tinggi sekali Maluku Utara sebagai daerah rawan Pemilu.
“Indikator-indikator apakah DPT-nya, penyelenggaranya, letak geografis sehingga jangkauannya di kategorikan sebagai kerawanan. Atau ada factor lain sehingga dikatakan tinggi sekali,”ungkap Pudja Sutamat pada Jumat (30/12/2022).
Meskipun begitu, Pudja mengatakan, sebagai penyelenggara Pemilu tetap bersikap positif dengan bekerja secara professional dan berkualitas sehingga saat penyelenggarannya lebih berhati-hati.
“Ini alaram bagi kita sebagai penyelenggara, sehingga bekerja lebih baik dan berhati-hati pada semua tahapan. Dan saya sih lebih berpikir positif saja,”ungkap Pudja Sutamat.
Pudja lebih berharap semua komponen termasuk kalangan pers yang selama ini ikut memberikan kontribusi terselenggaranya Pemilu di Maluku Utara dengan baik, ikut terlibat dalam mengawasi dan memantau kinerja penyelenggara terutama jajaran KPU. (red)
Komentar