oleh

Tuan Guru Abdullah dari Tidore Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

MALUTSATU-Tuan Guru Abdullah bin Qadhi Abdussalam ulama besar kelahiran Tidore, Maluku Utara, sosok yang layak untuk diusulkan dan diperjuangkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Demikian diungkapkan Dosen dan peneliti Universitas Nuku, Tidore, Abdul Kadir Ali saat berkunjung ke makam Tuan Guru di Tana Baru, Cape Town, Afrika Selatan, pada Senin, 9 Desember 2024.

Menurut Abdul Kadir Ali, Tuan Guru menurut catatan sejarahnya pernah melawan Belanda di daerah Kesultanan Tidore, tepatnya di Patani bersama ayahnya.

Ia kemudian ditangkap oleh Belanda, diasingkan ke Batavia (Jakarta), Sri Lanka dan Cape Town. Walau begitu, ia tetap bersemangat melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.

Selanjutnya, kata Abdul Kadir Ali, selama diasingkan di Cape Town, Afrika Selatan,Tuan Guru bahkan menulis 6 mushaf Al-Qur’an berdasarkan ingatannya, kemudian mendirikan masjid pertama di Afrika Selatan bernama Masjid Al-Auwal yang difungsikan juga sebagai madrasah pertama di wilayah tersebut.

“Salah satu mushafnya saat ini berada di masjid tersebut,” tambah Abdul Kadir Ali dalam rillis yang diterima redaksi pada Selasa, 10 Desember 2024..

Masjid tersebut kata Abdul Kadir Ali menjadi simbol perjuangan dan penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut. Sosok beliau terus menginspirasi warga Afsel dalam perjuangan mencapai kemerdekaan dan martabat manusia.

Terkait dengan hal tersebut, menurut Abdul Kadir Ali, perlu dibentuk kajian mendalam terkait dengan sejarah perjuangan Tuan Guru baik di Indonesia maupun di Afsel yang melibatkan berbagai pihak.

Saat ini, dalam misi diplomasi budaya jalur rempah Kementerian Kebudayaan di Afsel, telah terbangun penjajakan kerjasama antara Negeri Rempah Foundation, Prodi Antropologi Sosial Universitas Khairun, Universitas Nuku, Tidore, International Peace College South Afrika (IPSA) dan disupport oleh Konjen RI Cape Town.

Pada 7-11 Desember 2024, Abdul Abdul Kadir juga telah berkunjung ke Cape Town bersama Yanuardi Syukur dari Universitas Khairun dan Irma Zahrotunnisa dari Negeri Rempah Foundation.

Kata Abdul Kadir Ali, kerjasama tersebut akan terus dimatangkan hingga membuahkan hasil kajian akademik dalam pengusulan Tuan Guru Abdullah bin Qadhi Abdussalam sebagai pahlawan nasional Indonesia. (red)

Bagikan

Komentar