TERNATE,MSC-Debu
tebal yang muncul akibat proyek pembangunan kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) kota Ternate, sejak beberapa hari belakangan ini.
Debu
tebal yang muncul akibat proyek pembangunan kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) kota Ternate, sejak beberapa hari belakangan ini.
Debu pekat tersebut
menyebabkan gangguan untuk pengendara roda dua sehingga rawan menimbulkan
kecelakaan. Akibat debu tersebut, bahkan sejumlah warga setira kuatir akan
penyakit mata dan pernapasan.
Debu pekat tersebut menyebabkan jarak pandang hanya beberapa meter sehingga rawan menimbulkan kecelakaan. Akibat debu tersebut, bahkan sejumlah warga setira kuatir akan penyakit mata dan pernapasan.
Material
galian untuk di proyek itu menimbulkan debu tebal di sepanjang jalan Yos
Sudarso hingga ke Tanah Tinggi Inpres hingga ke rumah-rumah rumah warga.
Hal
yang sama dialami oleh pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut.
Sejumlah warga di sepanjang jalur tersebut mengeluh karena harus membersihkan
rumah mereka.
Baik
Warga maupun pengendara berharap pelaksana proyek PT Putra Sanbay Perkasa
memperhatikan kondisi debu akibat jatuhnya tanah yang diangkut oleh sejumlah
truk dari lokasi proyek.
“Selain
pelaksana proyek, Pemkot Ternate diminta jangan tidur dengan kondisi debu yang
mengancam keselamatan warga dan pengedara”, ungkap Fahmi warga sekitar lokasi
proyek.
Dia
juga berharap alih-alih mempercepat pengerjaan proyek bernilai miliaran rupiah
tersebut, kontraktor juga tidak pernah menyiram jalan yang berdebu.
“Ini
sudah beberapa hari terjadi, tapi tidak ada perhatian pemerintah dan pihak
proyek, padahal ini sudah mengganggu kesehatan warga,” ujar Muhajir salah
satu pengendara roda dua yang setiap hari meintas jalan Yos Sudarso.
Fadilah
salah seorang warga menuturkan, sejak proyek pembangunan kantor KPNL Ternate
tersebut debu tebal kerap muncul. Selain mengancam kesehatan, debu juga
mengotori rumah.
“Sebelum
ada proyek juga sudah banyak debu, apalagi sekarang makin parah. Belum lagi
sekarang sudah mulai panas, debunya makin banyak beterbangan,” ujarnya, Jumat
(21/06/2019).
Selain
Kelurahan Utama, proyek pembangunan kantor KPKNL Ternate juga melintas di
Kelurahan Maliaro, Tanah Tinggi dan Kelurahan Mangga Utara (depan hotel Bela). Dia
menuturkan, kondisi itu sebetulnya membuat warga di sekitar proyek terganggu.
Namun,
mereka tak bisa bebuat banyak. Sejauh ini terlihat belum ada penanganan terkait
permasalahan debu dari pihak PT Putra Sanbay Perkasa.
“Pemkot
Ternate jangan tidur, pejabatnya setiap hari melewati jalan ini kenapa tidak
merasakan atau melihat. Mungkin mereka gunakan kendaraan dinas ber-AC jadi
tidak merasakan”, sebutnya.
Seperti
diketahui direktur pelaksana proyek M. Hasan Baay salah satu orang dekat di
jajaran Pemerintah Kota Ternate. Proyek pembangunan kantor KPKNL Ternate dengan
nomor kontrak PRJ-03/WKN.16/KNL/04/2019 dengan besaran nilai kontrak
Rp11.700.000.000,-
Sumber anggaran
proyek tersebut berasal dari APBN dengan konsultan perencanaan CV Mega Bintang
Enginering serta konsultan pengawas CV Data Semilar, sementara waktu pelaksana
217 hari. (red)
Komentar