TOBELO,MSC-Kader
Partai Golkar yang juga anggota DPRD Kabupaten Halmahera Utara meminta agar
Frans Manaery tidak lagi maju bertarung sebagai calon bupati Halut pada pilkada
2020 nanti.
“Kekuatan
politik Frans Manery selaku Bupati Halut sudah menurun drastis”, kata anggota
DPRD fraksi Partai Golkar, Josias Me.
Dikatakan,
menurunnya dukungan terhadap Frans dikarenakan terlalu memberikan ruang
terhadap kelompok atau orang-orang yang tidak mendukungnya ketika maju
bertarung pada pilkada tahun 2015 lalu.
“Bupati
ini dia terlalu termakan dengan pujian, artinya orang yang angkat-angkat
(memuji) beliau. Sebenarnya, beliau juga harus tahu diri dan ini merupakan
kelemahan dan perkuat lawan-lawan politik. Dan saya rasa untuk mencalonkan ke
depan nanti di 2020 beliau juga sudah sangat berat,”kata Josias Me.
Ia
menambahkan, bupati Frans Manery saat ini tidak melihat kelompok yang
mendukungnya dari awal wacana maju sebagai Bupati, Ini tentu menimbulkan
kekecewaan dari para pendukung dan juga menjadi pertimbangan partai Golkar
untuk kembali mengusung Frans.
“Kami
dari Partai Golkar agak berat untuk mengusung beliau kembali pada Pilkada 2020
karena Rakyat sudah tidak suka. Walaupun dia punya finansial dan punya
kekuasaan tetapi rakyat sekarang sudah tidak bodoh karena sudah kecewa,”tegasnya.
Tak
hanya itu, Josias juga mengklaim bahwa sebanyak 90 persen dari 31 ribu
pendukung yang memenangkan Frasns pada Pilkada 2015 saat ini sudah sangat
kecewa dengan sikapnya dan berpengaruh pada elektabilitas Frans sendiri.
Sebagai kader partai golkar, Josias mengaku akan mendukung siapa saja yang diusung partai golkar. Namun jika Frans Manery yang diusung, dipastikan akan kalah dan partai golkar sangat rugi jika jagonya kalah.
“Saya tetap loyal kepada partai apapun keputusan dari partai dari atas, senang atau tidak senang tetap saya amankan. Dan ini statemen saya sebagai tim, hampir diberbagai tempat dan kesempatan pendukung. saya kira 90 persen sudah kecewa jadi ketika dia mau maju harus pikir-pikir dulu,”saran Josias. (AL)
Komentar