MALUTSATU-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawslu) Kota Ternate Kifil Sahlan mengingatkan jajaran pengawas tidak takut dan tidak muda diintimidasi oleh siapapun dalam melakukan tugas pengawasan.
“Kepada seluruh jajaran pengawas Pemilu agar tidak takut dengan ancaman apapun, karena tugas mereka adalah bagian dari mandatory Negara untuk menegakan keadilan hukum pemilu,” ungkapnya saat memimpin Aple Siaga jelang masa tenang dan patroli politik uang, Minggu 24 November 2024 di kawasan Pantai Mangga Dua Ternate.
Selain itu Kifli juga menyampaikan bahwa urusan Pilkada bukan hanya urusan penyelenggara pemilu, melainkan sebagai seorang negara yang baik, harus memiliki tanggung jawab yang sama secara kolektif.
“Bahwa tugas pengawasan sejatinya sebagai seorang negara yang baik harus dimiliki insan warga negara, agar supaya proses penyelenggaraan pemilihan serentak ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Menurut Kifli, dalam masa minggu tenang kita harus memastikan dan butuh kerjasama baik seluruh relasi, struktur dan lapisan masyarakat, terutama kepada masing-masing tim pasangan calon, baik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, juga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk tetap menahan diri.
Dengan begitu, Kifli mengingatkan masa minggu tenang ini adalah merupakan sebuah masa yakni peserta pemilihan atau siapa pun tidak boleh melakukan proses kampanye dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Bawaslu Kota Ternate kata Kifli, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada TNI/Polri yang menjaga keamanan di Kota Ternate terus aman dan lacar selama tahapan Pilkada berlangsung, selain itu juga Kejaksaan dan Polres yang mengirimkan personil ke Gakumdu dan Pemkot Ternate dari aspek penganggaran maupun dukungan lain.
“Urusan Pilkada bukan hanya tanggungjawab penyelenggara pemilu, namun sebagai warga Negara kita memiliki kesadaran secara kolektif bahwa tugas pengawasan sebagai warga harus dimiliki setiap insan warga Negara di daerah, agar proses penyelenggaran pemilihan serentak bisa berjalan dengan baik,” katanya. (red)
Komentar