TERNATE,MSC-Hasil survey
opini publik Kota Ternate terkait dengan calon walikota Ternate yang dilakukan
lembaga survey PolMark menyebutkan, Abdurahman Lahabato merupakan calon
walikota Ternate dengan tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan
sejumlah calon lainnya.
Lembaga Survei
pimpinan Eep Saefulloh Fatah menyebutkan, elektabiltas Haji Abdurahman
Lahabato, ungul dari semua nama-nama yang mau calon walikota. Dalam survei itu juga
menyebutkan, simulasi 8 nama, 6 nama dan 3 nama pun elektabilitas Haji Abdurahman
Lahabato mengungguli nama-nama yang rencana calon walikota.
“Yang mengejutkan,
disimulasikan dengan Haji Burhan Abdurahman walikota sekarang pun,
elektabilitas Haji Abdurahman Lahabato lebih tinggi,” kata Ketua Bidang Media
dan Komunikasi Abdurachman Lahabato, Mohammad Adhari Ali dalam keterangnya, Kamis
(17/10/2019) di Ternate.
Dia mengatakan,
survei PolMark juga menemukan keinginan warga Kota Ternate suka pemimpin yang
jujur, muda dan anti korupsi. Dari hasil survey juga menyebutkan warga Kota
Ternate lebih menyukai pemimpin merayat, religious serta berkarisma.
“Alhamdulillah
Haji Man Lahabato punya elektabilitas masih sangat bagus dan jauh dibandikan
sejumlah calon lainnya yang disebut-sebut akan maju bertarung,” kata Mohammad Adhari
Ali.
Meskipun
elektabilitas Abdurahman Lahabato unggul masih lebih dari sejumlah kandidat
lainnya, akan tetapi Sidik Siokona bagi warga Ternate adalah sosok calon
walikota yang banyak diketahui masyarakat.
Penyebabnya, kata Mohammad
Adhari Ali figur Sidik Siokona sudah tiga kali mencalonkan diri bahkan jika
nanti ke empat kali mencalonkan diri jika nanti dipercayakan partai pada
Pilkada 2020.
“Empat kali calon
Walikota membuat memori masyarakat lebih kenal, tetapi belum tentu disukai atau
memilih. Ini terlihat dari porsentase mengenal tinggi dengan porsentase memilih
kecil”, katanya.
Menurut survei itu
sudah 20 persen lebih warga kota Ternate telah mantap pilih walikota pilihan
mereka. “Dan prosentasi kemantapan pilihan warga kota Ternate tersebut,
Abdurahman Lahabato, ungguli bakal calon lain di atas satu digit”, ujar Mohammad
Adhari Ali.
Figur Abdurahman
Lahabato, kata Mohammad Adhari Ali berawal dari seorang jurnalis, terjun ke
dunia bisnis sebagai pengusaha hingga menjadi anggota DPD RI Dapil Maluku Utara
selama dua periode dan kembali bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
pada pemilu legisltaif sebagai calon anggota DPR RI Dail Maluku Utara dengan
menempatkan posisi ke empat dari tiga sheet jatah untuk kursi Dapil Malut.
Untuk itu, Mohammad
Adhari Ali mengajak warga kota Ternate sinerjikan keiginan itu dengan
mempercayai Abdurahman Lahabato untuk melakunjtkan karya Syamsir Andili (Ko
Sam) dan Haji Bur untuk Ternate ke depan.
Ali mengatakan,
surfei PolMark juga menyebutka, untuk Pilkada tahun 2020 diperkirakan 90,7
persen menyatakan akan menggunakan hak pilih pemilihan walikota dan wakil
walikota Ternate tahun 2020 nanti.
Mohammad Adhari Ali
mengatakan survey PolMark dilaksanakan 16-23 September 2019 survei melibatkan
440 responden dengan proporsi imbang (50:50) laki-laki dan perempuan.
Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of
error sekitar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sampel berasal
dari seluruh Kecamatan yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan
besaran jumlah pemilih. Dilakukan Quality Control sebanyak 20% dari total
sampel secara random, dengan cara mendatangi kembali (rekonfirmasi) responden
terpilih (spot check). Setiap responden terpilih diwawancarai dengan metode
tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang telah dilatih.
Mohammad Adhari Ali optimis, dari hasil survey PolMark yang memiliki kredibiltas tidak diragukan karena pernah juga survey Anis Baswedan saat calon Gubernur DKI dan Jokowi calon Presiden 2014, akan membuat kerja-kerja tim Haji Abdurahman Lahabato lebih mantap.
Sebab lanjutnya, ada sejumlah rekomendasi yang diberikan lembaga survey pimpinan CEO dan Founder PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah kepada tim Haji Abdurahman Lahabato saat persentase hasil survey di Jakarta, minggu pekan kemarin. (red)
Komentar