TERNATE,MSC-Bawaslu Provinsi Maluku
Utara resmi menjalin kerjasama dengan tiga lembaga yakni Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Malut, Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Malut dan LSM Sabua
Rakyat dalam rangka pengawasan partisipatif Pemilu/Pilkada di Maluku Utara,
Selasa (22/10/2019).
Kerjasama tersebut dilakukan melalui
nota kerjasamanya ditandatangani di ruang Rapat Bawaslu Provinsi Malut, dalam
Forum Kerjasama Pengawasan Partisipatif Pemilu Demokratis.
Kerjasama itu Bawaslu mempercayai
Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI), DPD KNPI Maluku Utara dan LSM Sabua Rakyat
untuk melakukan kajian dan riset evaluasi pengawasan Pilgub dan Pemilu 2019.
Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara
Muksin Amrin SH MH dalam kesempatan itu mengatakan, Bawaslu membuka diri untuk
dievaluasi terkait dengan pengawasan pelaksanaan Pilgub serta Pemilu 2019.
“Ini adalah bentuk keterbukaan Bawaslu
untuk meminta pihak luar melakukan evaluasi Bawaslu,” kata Muksin Amrin.
Muksin Amrin berharap, agar dalam
kajian maupun riset nanti menghasilkan sesuatu yang dapat disumbangkan untuk
kepetingan penyelenggara maupun pihak lainnya terkait pelaksanaan Pilkada
maupun Pemilu.
Dia berharap, hasil evaluasi dalam
bentuk riset dan kajian tersebut ada rumusan-rumusan masukan atau rekomendasi
yang tentu akan menjadi pertimbangan Bawaslu dalam pelaksanaan tugas-tugas ke
depan. “Mulai dari soal internal Bawaslu, pengawasan, tahapan dan lainnya
serta isu lainnya. Silakan jadikan kesimpulan dan rekomendasi untuk kami,”
ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat
Bawaslu Provinsi Maluku Utara Drs.Irwan M.Saleh ME menuturkan, Bawaslu
menyiapkan anggaran untuk kerjasama dalam bidang riset maupun kajian seputar
pelaksanaan pengawasan maupun pelaksanaan pilkada dan Pemilu.
Menurutnya, hal-hal yang akan diriset
dan dikaji nanti seputar isu-isu yang menarik pada pelaksanaan Pilkada maupun
Pemilu seperti, politik uang, integritas penyelenggara serta soal ASN.
“Bentuk evaluasi yang kita tawarkan
melalui kajian dan riset seputar penyelenggaraan maupun isu-isu yang hangat
dalam setia pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu,”katanya.
Kedepan kerjasama akan ditingkatkan dalam bentuk pengawasan Partisipatif seperti yang telah dilakukan sebelumnya dengan PWI serta KIPP termasuk pengawasan pungut hitung.
Dikatakan, Irwan M Saleh, ke depan Bawaslu akan bermetafora dengan melibatkan semua komponen terkait untuk tugas-tugas pengawasan. “Bawaslu nanti akan bermetafora,” katanya. (red)
Komentar