JAILOLO,MSC-Sekretaris DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Halmahera Barat, Marten Marau menegaskan, tidak ada dualisme kepengurusan Partai Golkar di Halmahera Barat antara Ahmad Zakir mando dan Samad Hi. Moid.
Alumni GMKI Ternate itu menyatakan, persoalan
dualisme antara Ahmad Zakir Mando dengan Samad Hi. Moid adalah domain elit yang
sengaja untuk merusak elektabilitas dua tokoh dari partai berlambang pohon
beringin ini.
“Samad adalah tokoh partai Golkar
Halbar, beliau kader Golkar jadi tentunya memahami konstitusi kepartaian, bahwa
dualisme itu adalah domain elit yang sengaja memecah belah eksistensi Golkar di
Halbar, Samad sangat memahami konstitusi sehingga saya yakin jika ada keputusan
DPP beliau pasti menghargai dan menerima itu,”jelas Martens Marau kepada
wartawan.
Martens menambahkan Golkar Halbar dibawah
kepemimpinan Ahmad Zakir Mando adalah keputusan DPD I yang tidak bisa di ganggu
gugat, pasalnya DPD I masa bakti 2016-2020 dibawah kepemimpinan Alien Mus dan
sekretarisnya Arifin Djafar itu merupakan hasil revitalisasi yang telah di SK
kan oleh DPP dengan nomor SK, Nomor – KEP-384/DPP/GOLKAR/IX/2019 tentang
Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai
Golongan Karya Provinsi Maluku Utara Masa Bakti 2016-2020 hasil Revitalisasi
ini dipercayakan oleh DPP kepada Alien Mus dan Arifin Djafar.
“Dan Bapak Zakir masuk sebagai pengurus DPD I hasil Revitalisasi itu, sehingga DPD I telah mempercayakan beliau (Zakir-red) untuk memimpin Golkar Halbar sebagaimana dengan SK Nomor: KEP-0062/DPD/GOLKAR-MU/VII/2019 menetapkan dan mengangkat Ahmad Zakir Mando sebagai pelaksana tugas ketua DPD II Golkar Halbar sampai Musda di laksanakan, Jadi tidak ada dualisme,”cetusnya.
Dikatakan, jika ada yang mengakui bahwa Golkar dualisme di Halbar tambah Martens, itu urusan mereka. “Kami ketahui bahwa Golkar Halbar di bawah kepemimpinan Ahmad Zakir Mando sebagai Plt ketua,”tegas Martens. (ijha)
Komentar