TOBELO,MSC-Keberadaan tol laut tak mempengaruhi tingginya harga sembako di kabupaten Halmahera Barat. Padahal tujuan tol laut yang di cetuskan oleh Presiden Jokowi untuk pengangkutan logistik dengan tujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Sehingga dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok. Selain hal itu, pemerataan harga Logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.
Selisih harga satuan barang dari Surabaya ke Tobelo selisihnya hingga Rp.2 ribu hingga Rp. 5 ribu. Bahkan rute tol laut Surabaya-Tobelo juga bisa di bilang sangat tidak lancar.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Halut Muhsin Mustika ketika dikonfirmasi mengatakan, terkait selisih harga satuan barang sembako di antaranya harga beras di gerai Maritim atau agen Rp11.800, sementara di pedagang pengecer berkisar Rp14.000,.
Selain itu, harga telur Per butir di gerai Rp2.000, sementara harga di pengecer Rp 1.800. Minyak sawit di gerai per kilogram Rp14.000, di pengecer Rp17.000,. Gula di gerai harganya Rp12.500, sementara di pengecer Rp15.000, Terigu Rp8.000, sementara di pengecer Rp10.000,-. Harga ayam di gerai Rp35.000, dan di pengecer Rp 40.000,- per ekornya.
“Gerai Maritim itu adalah Agen distributor barang yang memasarkan barang dengan harga rendah. di antaranya Agen Hoky, CV Makmur Bersama, CV Surya Kencana, dan CV Sederhana,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tobelo Rushan Muhammad ketika di konfirmasi mengatakan, Tol Laut dari tahun 2018 lalu memang tidak lagi masuk dan baru dua kali masuk ke pelabuhan pada 9 September dan tanggak 4 Oktober lalu.
“Memang baru-baru tidak operasi atau tidak masuk di Hakul karena memang tidak ada muatan, jadi bukan vakum,”katanya. (AL)
Komentar