TERNATE,MSC-Direktur Lembaga Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (eLS-KAP) Maluku Utara, Hasby Yusuf menilai sikap Pemkot Ternate melalui Plt Sekot yang menantang para pengkritik terkait penanganan Covid-19 di Kota Ternate adalah sikap lebay dan sok kuasa.
“Pemerintah bukan strata sosial mulia, kalian ditugaskan dan digaji oleh rakyat untuk melayani rakyat. Kenapa pelayan jadi lebay dan sok kuasa begini? Kritik pada manajemen penanganan Covid-19 itu wajar saja, karena menyangkut dengan nyawa dan hak hidup rakyat. Apa pemerintah mau rakyat diam saja, walaupun Pemerintah salah,”tanya Hasby Yusuf
Menurut Hasby Yusuf, Pemerintah Kota agar fokus bekerja bersama rakyat untuk memotong penyebaran Covid-19 di kota Ternate. Unutk itu kaat Hasby Yusuf, kritik harus dipandang sebagai ekspresi kebebasan politik sekaligus kesadaran rakyat akan kerja kerja pemerintah.
“Tanpa kritik Pemerintah bisa saja menyimpang dari harapan publik. Karena itu kritik itu suatu keniscayaan dalam pemerintahan demokrasi manapun,”katanya.
Hasby Yusuf menuturkan, sebaiknya pemerintah menyimak semua kritik dan masukan dari rakyat untuk kerja kerja penanganan Covid-19 yang lebih baik lagi. Semua kita menjadi korban. Pejabat pemerintah masih bisa terima gaji di tengah Covid-19 tetapi Rakyat kecil apalagi buruh dan pekerja harian dan warung warung kecil, mereka sangat rentan dengan wabah Covid-19.
“Mereka tak bisa bekerja, sementara tuntutan hidup dan keluarga terus meningkat. Mereka di rumah, tak bisa keluar, banyak perusahan tutup dan mereka berharap pada pemerintah untuk menjamin hidup mereka. Jika pemerintah salah menangani ini semuanya maka kehidupan ekonomi mereka dalam taruhan besar,”sebut Hasby Yusuf.
Oleh karena itu, masyarakat memberikan masukan lewat kritik itu sebagai bagian dari tanggungjawab sosial atas kehidupan masyarakat. Pemerintah yang demokratis akan menjadikan semua kritik sebagai input bagi evaluasi kinerja.
Bukan sebaliknya kata Hasby Yusuf, menjadikan kritik sebagai upaya melawan atau tidak suka atau sampai pada kesimpulan tidak mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19. Jelas, lanjutnya, ini selain sesat berfikir juga manandakan pemerintah arogan dan sok kuasa.
Menurutnya, jika pemerintah tahu diri, seharusnya faham bahwa mereka digaji oleh rakyat dan dipercaya oleh rakyat untuk melayani mereka. Karena itu sangatlah tak wajar jika ada pejabat pemerintah yang alergi kritik dan menjadikan Rakyat sebagai musuh hanya karena rakyat mengingatkan mereka lewat kritik.
Kat Hasby Yusuf, semua berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu karena itu butuh kerjasama semua kita, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Dalam kondisi seperti sekarang Pemerintah harus tampil sebagai aktor penting dalam melindungi rakyat dari penyakit maupun dari kelaparan.
“Saya dan kita semua tetap mendukung setiap langkah pemerintah yang dipandang berpihak pada kepentingan rakyat. Tetapi akan tetap mengawal dan kritis pada setiap kebijakan apapun yang diambil pemerintah terutama langkah-langkah penanganan Covid-19. Apalagi pemerintah didukung dengan anggaran yang besar untuk ini semua,”demikian Hasby Yusuf. (red)
Komentar