TERNATE,MSC-Sejumlah warga Kelurahan Tarau, Kecamatan Kota Ternate Utara panik, karena salah satu warga pendatang asal Bekasi dengan status orang dalam pengawasan (ODP), Jumat malam (24/4/2020) dirujuk ke RSUD Chasan Bosoirie, karena terindikasi terpapar coronavirus.
Sebelum wagra pendatang asal Bekasi berinsial FM tiba di Ternate pada Ferbuari lalu, dan tinggal di Kelurahan Tarau sebagai tempat bekerja. FM saat menderita saki sebelumnya melakukan pemeriksaan di Puskesmas Bahari Berkesan bersama 6 orang rekannya.
Salah satu rekan FM ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan (ODP), hanya saja mereka telah kembali ke daerahnya dan hanya tertinggal FM yang masih melakukan aktivitas di Ternate.
Pada Kamis (23/4/2020) FM dilarikan di Rumah Sakit Tentara (RST) Ternate karena sakit, dan pada Jumat malam tadi dirujuk ke RSUD Chasan Bosoirie, karena berdasarkan hasil Rapid Test yang bersangkutan reaktif dengan kondisi sakit.
Kepala Kelurahan (Lurah) Tarau, Rizal Tomagola dihubungi membenarkan, adanya salah satu warga pendatang yang tinggal di kelurahan Tarau dirujuk ke RSUD CB setelah sakit dan dirawat di RST.
“Sudah dirujuk ke RSUD setelah sakit dan masuk RST pada hari Kamis, FM tinggal dan berkantor di Kelurahan Tarau,” kata Risal Tomagola, Sabtu dini hari (25/4/2020).
Mantan pemain persiter itu menuturkan, yang bersangkutan saat ini sebagai instruktur Perbankan yang sementara membimbing sejumlah anak muda untuk dijdikan security Perbankan.
Jumlah karyawan atau mereka yang sementara dibina sebanyak 32 orang, 9 orang diantranya berasal dari berbagai kelurahan sedangkan 23 orang merupakan warga kelurahan Tarau.
“Dipastikan 32 orang ini setiap hari melakukan kontak dengan FM sebagai isntruktur, inilah yang membuat warga panik setelah mendengar FM dirujuk ke RSUD CB karena diduga terpapar viruscorona,”katanya.
Mendengar kabar FM dirujuk ke RSUD CB kata Risal Tomagola, warga kelurahan Tarau panik karena dikuatirkan FM terpapar viruscorona dan sejumlah warga telah melakukan kontak langsung.
Kendati begitu, Risal Tomagola mengaku sebagai langkah awal melakukan koordinasi dengan tim Gugus Kota Ternate untuk melakukan trancing dan melakukan rapid test terhadap 32 orang yang setiap hari melakukan kontak dengan FM.
“Sebagai antisipasi kendati kita juga belum terima hasil pemeriksaan tim doktet RSUD CB, sejumlah orang yang telah melakukan kontak langsung sebaiknya dilakukan Rapid Test,”kata Risal Tomagola.
Unutk itu, Risal Tomagola menghimbau warga Tarau untuk tidak panik akan tetapi selalu berihtiar, sebab masih menunggu hasil Swab Test. “Yang jelas nanti kita lihat hasil Swab Test, Insya Allah belum sampai ke Covid-19,”pintahnya.
Warga kata Risal Tomagola, agar agar selalu mengikuti himbaun pemerintah serta tim covid-19 kelurahan demi kebaikan bersama (red)
Komentar