TERNATE,MSC-Sebagai partai pemenangan di Kota Ternate dengan memiliki empat kursi di parlemen Kalumata Puncak, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai yang paling diincar para kandidat.
Hanya saja sejak awal partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini lebih mengklaim akan menjagokan kader sendiri sebagai calon walikota Ternate. Dua kader yang di sebut diantaranya, Ketua DPW Jasri Usman dan Abdurahman Lahabato yang merupakan caleg DPR RI Dapil Malut dari PKB ada Pileg 2019 lalu.
Seiring dengan berjalannya waktu dan proses politik, nama Jasri Usman tetap digadang akan bertarung. Namun terkahir Jasri Usman disebut sebagai calon Wakil Walikota bukan lagi Walikota karena dilamar oleh Ikbal Djabid dengan iming-iming akan mendapatkan rekomendasi PPP.
Belakangan muncul nama Ketua DPC PKB Kota Ternate, Muhajirin Bailusy yang siap bertarung sebagai calon walikota Ternate. Bahkan kepada sejumlah media di Ternate, ketua DPRD Kota Ternate itu mengakui akan mengundurkan diri dari ketua DPRD jika DPP PKB menginginkan dirinya bertarung.
Muhajirin dikabarkan akan berpasangan dengan putra mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah, Firman Mudaffar Sjah termasuk Iswan Hasjim. Hanya saja munculnya nama Muhajirin Bailusy mulai membuat internal PKB retak.
Pasalnya, pengurus PKB Provinsi dan DPC PKB Kota Ternate bersebrangan dengan mencalonkan masing-masing kandidat di Pemilihan Walikota Ternate. DPW PKB mengusung Jasri Usman sebagai bakal calon Walikota Ternate, sedangkan DPC PKB Kota Ternate, tidak mengukuti instruksi DPW PKB Malut, memilih jalan lain dengan mengusung Ketua DPC PKB Kota Ternate, Muhajirin Bailusy sebagai calon Walikota Ternate.
Namun, sikap Ketua DPC PKB Muhajirin Bailusy tidak mengukuti instruksi DPW PKB dan memilih mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Ternate, ditolak sebagian pengurus DPC PKB Kota Ternate, lantaran sebagian pengurus DPC PKB Kota Ternate masih komitmen mengusung Ketua DPW PKB Malut, Jasri Usman.
“Kami dari delapan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) PKB se-kota Ternate, tujuh DPAC dan pengurus DPC PKB Ternate masih berkomitmen mengusung Jasri Usman sebagai calon Walikota Ternate pada Pilwako 2020,” kata Sekertaris DPC PKB Ternate, Najib Hi Talib, pada Rabu (19/08/2020).
Ia menegaskan, DPC PKB Ternate tidak akan mendukung Muhajirin Bailusy sebagai Calon Walikota Ternate, karena DPC Kota Ternate masih menjagokan Jasri Usuman untuk maju sebagai calon Walikota Ternate.
“Menepis rumor yang menyatakan ketua DPC Calon walikota, perlu saya tegaskan seluruh pengurus DPC dan 7 DPAC PKB Kota Ternate menyepakati tetap mendorong ketua wilayah Jasri Usman sebagai Calon Wakil Walikota,” cetusnya.
Menurutnya, saat ini hanya ada satu nama kaders PKB yang diusulkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB yakni Jasri Usman. “Lagian hanya ada satu nama kaders PKB yang masuk di DPP dan mendapatkan dukungan dari DPP PKB Jasri Usman bukan Muhajirin Bailusy,” tandasnya.
Ia menambahkan, sebaiknya ketua DPC PKB Ternate Muhajirin Bailusy tetap meneruskan amanah yang diberikan Rakyat saat ini sebagai Ketua DPRD kota Ternate. “Kami meminta Ketua PKB Ternate pak Muhajirin menuntaskan amanah rakyat yang saat ini diembannya sebagai Ketua DPRD kota Ternate,” imbuhnya.
Tapi apakah benar terjadi keretakan di internal PKB? Sebab sebagai kader partai baik Jasri Usman maupun Muhajirin Bailusy keduanya pasti akan tunduk jika DPP PKB memutuskan kepada siapa rekomendasi diberikan.
Muhajirin Bailusy dengan jabatan sebagai ketua DPRD Kota Ternate, sangat kecil kemungkinan akan berlawanan dengan perintah DPP PKB. (red).
Komentar