SANANA-Capaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021 hingga saat ini baru mencapai 37,52 Persen. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, jika memasuki tahapan pembahasan APBD-Perubahan sudah mencapai 50 persen.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sula Kadir Sapsuha menyesali atas pengesahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD-Perubahan tahun anggaran 2021 bersama Pemda Kepsul.
Hal ini, karena progres APBD tahun 2021 yang menjadi dasar penyusunan KUA-PPAS APBD-Perubahan yang disahkan DPRD bersama Pemda Kepsul pekan lalu ternyata tidak mencapai progres. Dimana katanya, pembahasan APBD murni tahun 2021 hingga pengesahan progresnya tidak mencapai diatas 50 persen.
“Kami dari DPRD setelah pembahasan APBD Perubahan waktu itu kami melihat baik KUA PPAS- APBD saat itu baru mencapai 37,52 persen, nah ini sangat disayangkan,”ungkap Kadir kepada wartawan (11/110/2021)
Politis fraksi Partai Amanat Nasional ini juga mendinginkan terkait dengan APBD murni tahun 2021, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di saat pembahasan hingga pengesahan di DPRD tahun sebelumnya itu mencapai 50 persen.
“Kami DPRD sangat menyesal karena tahun-tahun sebelumnya pembahasan ABPD perubahan masuk di DPRD kemudian DPRD membahas itu, progresnya diatas 50 persen,”ujarnya.
Kadir bilang terkait dengan progres APBD di murni tahun 2021 diatas 37,52 persen Bangar juga telah melakukan rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga diharapkan Pemda mampu memaksimalkan progres APBD murni tahun 2021 memasuki bulan 10 seharusnya sudah berada di atas 80 persen.
“Setelah kami melihat progresnya kami panggil semua OPD, terkait dan Kepala pengelolah anggaran 37,52 persen sedangkan fisik itu baru diatas 10 persen. Kami DPRD berharap Pemda berupaya semaksimal mungkin Sehingga tidak berpengaruh kepada Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana insentif Daerah (DID),”ujarnya. (mit)
Komentar