oleh

Kegiatan Ekspor di Maluku Utara Selama Bulan Juli Menurun

TERNATE-Kegiatan Ekspor di Provinsi Maluku Utara selama bulan Juli 2022 mengalami penurunan, baik nilai ekspor maupun volumen ekspor. Hal itu berdasarkan berdasarkan laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara per tanggal 15 Agustus 2022.

Kepala BPS Malut, Iidhil Adha dalam keterangan kepada wartawan menjelaskan, perkembangan Ekspor dimana nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada Juli 2022 sebesar US$554,15 juta, mengalami penurunan 25,73 persen dibanding Juni 2022 yang senilai US$746,08 juta.

“Untuk volume ekspor Provinsi Maluku Utara pada Juli 2022 sebesar 321,37 ribu ton, mengalami kenaikan 11,03 persen dibanding Juni 2022 yang senilai 289,45 ribu ton,”jelas Aidil Adha dalam rillis yang disampaikan.

Menurut Aidil Adha secara kumulatif, ekspor Provinsi Maluku Utara Januari–Juli 2022 sebesar US$4.879,84 juta, mengalami peningkatan 175,62 persen dibandingkan periode Januari–Juli 2021 yang sebesar US$1.770,49 juta.

Secara kumulatif lanjut Aidil Adha, volume ekspor Provinsi Maluku Utara Januari–Juli 2022 sebesar 1.944,43 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 60,10 persen dibanding Januari–Juli 2021 yang sebesar 1.214,51 ribu ton.

“Ekspor Provinsi Maluku Utara pada Juli 2022 berupa golongan barang Besi dan Baja (HS 72) ke Tiongkok dan Taiwan, golongan barang Nikel (HS 75) dan Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS 26) ke Tiongkok,”kata Aidhil Adha.

BPS Malut juga melaporkan, nilai impor Provinsi Maluku Utara pada Juli 2022 sebesar US$317,87 juta, mengalami penurunan 4,04 persen dibanding Juni 2022 yang senilai US$331,25 juta.

Volume impor Provinsi Maluku Utara pada Juli 2022 sebesar 242,54 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 18,38 persen dibanding Juni 2022 yang sebesar 297,16 ribu ton.

Pada bulan Juli 2022, Provinsi Maluku Utara mengimpor 40 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan Mesin-mesin/ Pesawat Mekanik (HS 84) senilai US$136,65 juta,”katanya.

“Barang impor Provinsi Maluku Utara pada bulan Juli 2022 berasal dari Tiongkok, Australia, Singapura, dan Amerika Serikat,”kata Aidil Adha.

Untuk nilai impor Provinsi Maluku Utara pada Januari-Juli 2022 adalah sebesar US$1.899,99 juta atau meningkat sebesar 191,55 persen dibandingkan dengan impor Januari-Juli 2021 yang senilai US$651,69 juta.

Untuk volume impor Provinsi Maluku Utara Januari-Juli 2022 sebesar 1.940,76 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 75,42 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021. (red)

Bagikan

Komentar