TERNATE-Gunung api Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Rabu (14/9/2022) tercatat berada pada status waspada atau level II. Seiring status tersebut BMKG memberikan warning kepada masyarakat di sekitar tidak melakukan beberapa aktivitas dengan radius tertentu.
Berdasaran rillis sebagaimana disampaikan melalui laman resmi https://magma.esdm.go.id/ menyebutkan, Perkembangan terakhir aktivitas G. Gamalama hingga 14 September 2022 pukul 06.00 WIB terjadi peningkatan Gempa Vulkanik Dalam pada tanggal 14 September 2022. Pada pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam 9 kali Gempa VA dengan amplitude maksimum 2 – 3 mm dan lama gempa 8 – 14 detik.
Secara umum data kegempaan hingga 14 September 2022 pukul 24.00 WIB cenderung fluktuatif dan masih didominasi oleh Gempa Tektonik Jauh dan Gempa Tektonik Lokal yang berkaitan dengan aktivitas tektonik regional di sekitar kepulauan Halmahera.
“Secara visual teramati asap kawah utama berwarna putih dan cokelat dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 5-250 meter dari puncak,”tulis dalam rillis yang disampaikan.
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 14 September pukul 12.00 WIB, maka tingkat aktivitas G. Gamalama masih tetap pada Level II (Waspada).
Untuk itu BMKG merekomendasikan pada tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat di sekitar gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan/mendekati gunung Gamalama pada radius 1.5 km dari kawah/ puncak.
Pada musim hujan, BMKG menyatakan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar. (red)
Komentar