MALUTSATU,OBI-Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, akan menjadikan kegiatan Obi Fishing Tournament sebagai ajang promosi wisata daerah dan bahkan nasional.
Turnamen memancing ini telah menjadi agenda rutin PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan yang beroperasi di Pulau Obi, berkolaborasi dengan masyarakat di lingkar operasionalnya untuk mempromosikan keanekaragaman hayati di perairan Obi.
“Obi Fishing Tournament akan kita dorong menjadi agenda promosi wisata daerah dan bahkan nasional. Dengan gaung yang lebih luas, potensi daerah akan semakin terangkat, dan banyak mengundang wisatawan dari luar daerah,”ungkap Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam Kasuba.
Bupati Basam Kasuba mengatakan, Obi Fishing Tournament 2024, menjadi agenda positif sekaligus bagian dari kolaborasi antara Harita Nickel dan Pemkab Halmahera Selatan beserta masyarakat.
Tak hanya itu, lanjut Basam Kasuba, sekaligus merupakan upaya mempromosikan potensi pariwisata di Pulau Obi dan juga Halmahera Selatan, sebagai salah satu destinasi wisata juga untuk mengangkat potensi perairan Obi sebagai lumbung ikan nasional.
“Obi Fishing Tournament 2024” digelar pada Sabtu-Minggu, 11-12 Mei 2024, di perairan Desa Soligi, merupakan tahun ketiga. Dan untuk tahun ini lebih meriah dari sebelumnya, gelaran tahun ketiga diikuti oleh 202 peserta yang merupakan warga Desa Soligi dan Desa Kawasi.
Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, mengatakan melalui turnamen memancing ini perusahaan mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian perairan Obi. Bukti keanekaragaman hayati di perairan ini masih terjaga, imbuhnya, tercermin dari hasil tangkapan ikan yang melimpah.
“Total hasil tangkapan pada turnamen kali ini mencapai 105 kg. Jumlah ini belum termasuk ikan di bawah 6 kg yang tidak masuk penilaian. Jenis ikannya juga beragam. Sekali lagi, ini menandakan ikan di perairan Obi masih melimpah,”ungkapnya.
Kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut di perairan Desa Kawasi dan Soligi dapat dibuktikan dengan beragamnya hasil tangkapan dari para peserta Obi Fishing Tournament 2024.
Latif Supriadi mengatakan, keanekaragaman biota laut yang tidak umum ditemukan di perairan lain, menjadi ciri khas tersendiri bagi perairan Desa Kawasi dan Soligi, dan menjadi indikator bahwa keseimbangan ekosistem dan kelestarian perairan Desa Kawasi dan Soligi masih terjaga dengan baik.
“Hal ini tentu tidak lepas dari kerjasama masyarakat dan Harita Nickel untuk memastikan kebersihan dan kelestarian bahari. Harita Nickel, selalu berupaya konsisten dengan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan baik itu di daratan maupun perairan disekitar perusahaan,”ungkapnya.
Salah satu wujud nyata dengan komitmen ini, kata Latif Supriadi diimplementasikan dengan melakukan banyak inisiatif untuk menjaga kelestarian, yaitu dengan memiliki tim khusus yang bertugas untuk memantau ekosistem perairan di Pulau Obi secara umum dan perairan di Desa Kawasi secara khusus, restorasi terumbu karang, pengelolaan air limpasan tambang, dan melakukan penanaman mangrove.
Para peserta memperebutkan hadiah dengan total sebesar Rp29 juta. Adapun penilaiannya menggunakan sistem poin berdasarkan jenis dan berat ikan. Sebagai contoh, ikan jenis kakap dengan berat 6-9kg mendapatkan poin 3,5, sedang kerapu dengan kisaran berat yang sama mendapat poin 3.0. Untuk ikan dengan berat di bawah 6 kg tidak masuk penilaian.
Sebagai juara I, Agustinus Nugroho dengan hasil tangkapan ikan kerapu seberat 14,5 kg dan ruby snapper (kakap bagong) seberat 9,5 kg. Juara 2 diraih oleh Umar dengan hasil tangkapan ikan kerapu seberat 13 kg dan kakap seberat 8 kg. Di urutan ketiga Imran, dengan hasil tangkapan ikan ruby snapper 8 kg dan kakap 8 kg. (red)
Komentar