MALUTSATU-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pulau Taliabu meminta semua pihak berkomitmen untuk menjaga selama tahapan kampanye pasangan calon baik gubernur dan wakil gubernur dan bupati dan wakil bupati.
Ketau bawaslu Pulau taliabu La Umar LA Juma mengatakan, masa kampanye juga rentan terhadap berbagai bentuk pelanggaran, seperti politik uang, kampanye hitam, dan penyalahgunaan fasilitas negara.
Apalagi kata La Umar berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang telah diliris Bawaslu Pusat menyebutkan Kabupaten Pulau Taliabu tertinggi ketiga di Maluku Utara. Karena itu, kata La Umar Bawaslu Taliabu meminta seluruh partai politik dan simpatisan bisa tetap menjaga kondusivitas Pilkada 2024.
“Kami sampaikan kepada seluruh tim, baik paslon bupati dan wakil bupati, tim kampanye, relawan, dan simpatisan untuk sama-sama menjaga stalibilitas politik di tengah masa kampanye berlangsung,” pinta La Umar, Kamis 3 Oktober 2024.
Kampanye merupakan ruang dan momen untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga, diharapkan paslon menjadikan kampanye sebagai ruang menyampaikan visi misi dan program untuk lima tahun mendatang.
Dengan tolak ukur tersebut, Bawaslu Pulau Taliabu menegaskan kepada seluruh tim paslon agar memberikan materi kampanye yang efektif.
“Ini jelas akan memicu tingginya eskalasi politik di Taliabu. Satu hal yang harus diketahui bahwa kampanye memiliki larangan dan tentu memiliki risiko pidana. Bawaslu Taliabu tegas, komitmen, konsisten, dan adil untuk menegakan hukum pilkada,” tegasnya.
Selain itu La Umar berharap jajaran Pengawas pemilu dapat mengawasi setiap tahapan ini dengan teliti untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Pengawasan yang baik akan berdampak langsung pada kualitas kepemimpinan yang terpilih.
“Pengawasan terhadap pemilu bukan hanya sekadar formalitas, tetapi tugas besar yang memerlukan tanggung jawab tinggi,”ungkap La Umar. (red)
Komentar