MALUTSATU-Warga empat di Kecamatan Sulabesi Barat, aku pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Fifian Adeningsi Mus dan M Saleh Marasabessy (FAM-SAH) pemimpin yang ideal untuk Kepulauan Sula.
Bagaimana tidak, sejak 21 tahun, pusat Kecamatan yakni di Desa Kabau Pantai itu hampir tidak bisa dibandingkan dengan Kecamatan-kecamatan lainnya di Sula, Senin, 11 November 2024 malam.
“Dijaman Bupati sebelumnya wajah kecamatan ini tampak kusam. Kantor camat saja berpagar bambu. Tidak ada jalan aspal. Saat FAM-SAH memimpin wajah kecamatan terlihat,”kata Rismi Umarama, Warga desa Kabau Pantai di sela-sela Kampanye.
Padahal, kata Rismi, Kacamatan Sula Barat dimekarkan bersamaan dengan Kecamatan Mangoli Timur.
“Tapi Waitina sudah lebih dulu menikmati jalan aspal. Sedangkan kami menanti sampai 21 tahun. Dan itu terjadi di jalan FAM-SAH,”tuturnya.
Asri Umafagur, warga Desa Nahi juga mengaku jika FAM-SAH sosok pemimpin adil. Ini tampak pada pembangunan infrastruktur yang dibangun.
“Kami di Desa Nahi memang Menag pada Pilkada 2020. Sedangkan Desa Kabau Pantai kalah. Tapi FAM-SAH adalah pemimpin yang tidak menyimpan dendam, semua warga diperlakukan sama, sehingga Kabau Pantai juga menikmati pembangunan. Misalnya, Jembatan dan sekolah. Di level Kecamatan, Pembangun Puskesmas berlantai dua sementara dikerjakan,”ucapnya.
Sementara, Calon Bupati Kepulauan Sula, Fifian menegaskan, jika sebagai pemimpin FAM-SAH adalah milik semua warga Kepulauan Sula.
“Karena rasa sayang itulah sehingga Kabau juga harus dibangun. Meskin pun kami kalah di sini,”tuturnya.
FAM-SAH juga berkomitmen bakal aspal jalan raya di dalam kampung desa Kabau Pantai. “Kalau saya bilang pasti saya bikin. Tapi kami juga mohon doa dan dukungannya,”pungkasnya.
Amatan Media ini, kampanye berlokasi di Kabau Laut itu, dihadiri Pendukung dan simpatisan tiga desa Tetanggal lainnya yakni Desa Nahi, Ona dan Kabau Darat.
FAM-SAH disambut dengan obot oleh ribuan pendukungan. Titik kampanye di lapangan Voly desa Kabau Pantai itu, dipadati dengan pendukungan empat desa. (gun)
Komentar