Dalam asksinya, simpatisan dan anggota koalisi partai-partai tersebut mendesak Bawaslu agar memproses semua pelanggaran yang terjadi pada saat pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara baik di tingkat PPS maupun PPK.
Salman Naipon, salah satu juru bicara aksi dalam orasinya mengatakan, KPU dan Panwas Kabupaten Kepulauan Sula, harus bertanggungjawab.
Caleg DPRD Provinsi dari PKPI ini mengatakan, Bawaslu harus membuat pernyataan akan memproses semua pelanggaran.
Bawaslu menurutnya, tidak profesional dan terkesan mendiamkan persoalan dan mendiamkan semua laporan pelanggaran yang telah disampaikan atau dilaporkan oleh partai politik peserta Pemilu.
Ilyas Yainahu, dari PKS yang juga turut serta dalam aksi tersebut menuntut agar Bawaslu Provinsi Maluku Utara segera turun tangan guna memeriksa komisioner Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula yang abai dan cenderung membiarkan terjadinya pelanggaran.
“Kami mendesak Bawaslu Provinsi agar segera memeriksa semua perangkat yang ada di Bawaslu Sula”, paparnya.
Tidak sampai sejam aksi berlangsung, Kapolres Sula AKBP Try Yulianto yang turun langsung di lokasi, mengajak masa aksi untuk berdialog dengan komisioner KPU dan Bawaslu. Massa aksi kemudian diarahkan ke Mapolres yang berada tidak jauh dari situ.
Kapolres juga menghadirkan Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula. Hingga berita ini diturunkan, petemuan masih berlangsung di lantai dua Mapolres Sula yang berada di Desa Fatcey Kecamatan Sanana. (red)
Komentar