BOBONG,MSC-Pembangunan pendidikan infrastruktur, pemerintah Taliabu telah menuntaskanya selama kurang lebih tiga tahun berjalan saat ini. Selanjutnya, pemda Taliabu menitik beratkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan merekrut tenaga pendidik untuk ditempatkan di setiap sekolah-sekolah dibawah kendali dinas pendidikan Taliabu.
“Kalau di Taliabu sendiri ditahun 2016, sampai dengan tahun 2020, untuk masalah infrastruktur pendidikan saya anggap sudah selesai. Dan kalau kebijakan masalah tenaga pengajar mungkin honor paling terbesar di Maluku Utara, mungkin. Karena anggarnya sangat besar sekali di Taliabu untuk rekrutmen tenaga honorer pendidikan,” Kata Bupati Pulau Taliabu, H Aliong Mus ST pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (5/5/2019) di Bobong, Taliabu.
Selain itu kata Bupati Aliong, dalam anggaran perubahan 2019 akan mengevaluasi setiap guru honorer di Kabupaten Pulau Taliabu. Pemda akan melakukan pemutusan kontrak jika tidak melaksanakan tugas dengan baik, karena para tenaga guru honorer ditunjang dengan gaji yang sangat besar.
“Kalau kerjanya hanya tidur di rumah tidak pernah masuk ke sekolah dan terima gaji, kasiang sumbedaya manusianya di Taliabu ini,” ungkap Aliong Mus.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Fifian Ade Ningsi Mus mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Taliabu, baik infrastrukturnya dan SDM-nya pemda Taliabu telah menganggarkan melalui DAU dan DAK per tahunya, dan terus meningkat. 
“Perlu diketehu jumlah tenaga guru honerer per tahunya meningkat, sebelumnya 800 orang guru honorer, kini meningkat menjadi 1.311 guru honorer. Dengan total anggaran Rp17 milyar untuk guru-guru Honorer,” ungkap Fifian. (AS)
Komentar