TERNATE,MSC-Tim Bakal Calon (Bacalon) M.Tauhid Soleman menilai mekanisme dan syarat atau ketentuan yang berlaku di partai, apa saja yang menjadi ukuran atau barometer sehingga seseorang dapat direkomendasikan menjadi balon pemimpin.
“Tim penjaringan DPC-P Kota Ternate terkesan tidak objektif, tidak terbuka. Hal ini terlihat dalam keputusan hasil penjaringan yang disampaikan ke DPD”, kata Ikhi Sukardi Husen tim M.Tauhid Soleman dalam keterangan pers kepada malutsatu.com, Senin (23/9/2019).
Secara prinsip, menurut Ikhi Sukardi partai politik adalah lembaga publik yang harus lebih demokratis, transparan, dan jujur, sehingga siapapun dalam penjaringan harus mengikuti mekanisme secara demokratis.
BACA :/https://www.malutsatu.com/2019/09/23/haji-man-menyurati-pdi-p-terkait-proses-penjaringan/
“Jika PDIP sejak awal telah memiliki kecenderungan atau calon tertentu yang diusung partai, sebaiknya tidak lagi membuka penjaringan sehingga publik/balon merasa tidak dirugikan”, katanya.
Baginya, siapapun yang direkomendasi tidak ada masalah karena itu merupakan keputusan, akan tetapi mekanisme yang ditempuh harus demokratis.
“Kami tidak mempermasalahkan siapapun yang direkomendasikan oleh PDIP untuk diusung melalui proses penjaringan di setiap tingkatan, tetapi harus menghormati proses demokrasi”, tegas Ikhi Sukardi.
Untuk itu, selaku tim M Tauhid Solema, Ikhi Sukardi berharap agar semua partai lebih transparan dalam proses rekrutmen balon pemimpin, agar tidak mencederai proses demokrasi dan kepercayaan publik terhadap partai. (red)
Komentar