TERNATE,MSC-Data Gugus Tugas (Gustu)
Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, yang disampaikan dalam
konferensi pers, Jumat (17/04/2020) masih juga “bermasalah”.
Dimana jumlah pasien dalam pengawasan
(PDP) terjadi pengurangan sebanyak 7 orang dikarenakan telah ada hasil
pemeriksaan laboratorium dengan hasil negatif, praktis jumlah PDP kini hanya 3
orang. Entah darimana hasil laboratorium untuk 7 orang PDP yang negatif, sebab
dalam pekan terakhir hanya 13 sampel swab test yang dikirim.
Jika benar 7 positif merupakan hasil
dari 13 sampel terakhir, seharusnya sudah diumumkan pada Rabu (15/4/2020) saat terima
hasil laboratorium bersamaan dengan pengumuman dua orang terkonfirmasi positif
dan pasien 02 dinyatakan sembuh karena dua kali hasil negatif, berarti jumlah
baru 10 masih tersisa 3 sample hasil uji laboratorium.
Ketika ditanya saat jumpa pers
terkait dengan siapa pemilik 10 hasil uji laboratorium, Alwia Assagaf
menyatakan hanya data itu yang mereka terima yakni 7 orang negatif dan tersisa
PDP. “Data itu yang kami terima, 7 orang dinyatakan negatif maka terjadi
pengurangan PDP tersisa 3 orang,”ungkapnya.
Lebih mengherankan lagi dari 3 PDP,
Alwia merinci asal mereka yakni berasal dari Sula, Ternate dan Halmahera Utara.
Sementara Kadis Kesehatan Provinsi, dr Idhar Sidi Umar sebelumnya melalu grup
WA Media Center menyebutkan, terdapat 15 pasien di ruang isolasi RSUD CB.
“15 orang yang diisolasi di RSUD
terdiri dari 10 orang dari Tikep, 3 orang dari Kota Ternate dan 2 orang dari
Halmahera Barat,”jelasnya.
Penjelasan Kadis Kesehatan tersebut tanpa pasien asal Halmahera Utara, akan tetapi saat ini masih terdapat pasien asal Halmahera Utara masuk dalam PDP 3 orang saat ini.
Jika demikian pasien asal Halut itu masuk pada tanggal 5 April bersamaan dengan salah satu pasien asal Bastiong Talangame Ternate.
Namun pasien asal Bastiong yang merupaka warga Cirebon tersebut yang kini dinyatakan sembuh dan sudah pulang, sedangkan pasein asal Halut hasilnya belum terima dan masih sebagai PDP. (red)
Komentar