TERNATE,MSC-Calon Wakil Walikota Ternate, Mohammad Asghar Saleh menjelaskan pentingnya generasi Milenial memperkuat literasi di era informasi seperti sekarang ini. Perkembangan informasi yang begitu massif dan dinamis dipandang menjadi tantangan serius pemerintah kota Ternate. Karenanya itu tantangan yang ada harus segera dipecahkan dengan memberikan solusi yang tepat dan benar.
“Dewasa ini kita hidup di era informasi. Ini merupakan tantangan serius bagi pemerintah, tidak terkecuali pemerintah kota Ternate. Jangan sampai tantangan yang ada ini kita anggap enteng. Kita tidak berpikiran semacam itu. Karena bagaimana juga segala informasi yang berseliweran di ruang-ruang publik, baik online maupun nyata, harus bisa disaring agar publik tidak terjebak dengan informasi yang salah,” kata Mohammad Asghar Saleh, calon wakil Walikota, pada Rabu (25/11/2020).
Menurut Asghar, upaya pemerintah dalam menyaring informasi tidak bisa dilakukan dengan parameter subjektif semata. Baginya subjektivitas itu cenderung rentan melanggar hak publik mendapat informasi. Ia juga menekankan pentingnya prinsip demokrasi dikedepankan dalam menjawab tantangan yang ada.
“Pemerintah dalam menyaring informasi tidak bisa sembarangan. Jangan sampai masyarakat itu salah paham dengan maksud baik pemerintah menyaring informasi dengan menilai maksud itu sebagai tindakan membatasi, lantaran terkesan menghalang-halangi kepentingan publik mendapat informasi. Sehingga bagi kami pasangan MHB-GAS sangatlah penting untuk mengedepankan prinsip yang demokratis dimana hak rakyat mendapat informasi tetap terjaga,” tegasnya.
Asghar mengemukakan solusi dalam menjawab tantangan yang ada. Hematnya generasi Milenial kota Ternate harus memperkuat literasi agar dapat menyaring informasi yang didapat secara mandiri. Asghar juga menyebutkan apabila peningkatan literasi sangat berkorelasi dengan menguatnya post-truth selama beberapa tahun terakhir. Ia berkomitmen pemerintah kota akan memberi stimulus melalui program-program agar menopang peningkatan literasi.
“Bagi MHB-GAS solusi dalam menjawab tantangan yang ada hanya dengan literasi publik, terutama generasi Milenial di kota Ternate. Karena dengan literasi mereka bisa saring informasi secara mandiri dan paham mana informasi yang benar dan salah, baik dan buruk untuk mereka konsumsi. Semua itu kuncinya hanya literasi.” Imbuh Asghar.
Apalagi kata Asghar Saleh dalam beberapa tahun terakhir fenomena post-trust atau pasca kebenaran cenderung menguat. Pembenaran seseorang terhadap informasi itu bisa terjadi manakala sebuah informasi itu direporduksi terus-menerus dan disebarkan secara terstruktur dan masif, sekalipun belum tentu benar. “Lihat sejak informasi terkait Covid-19 ini bagaimana, kan banyak yang termakan hoax,” paparnya.
Ia juga mengatakan kalau pasangan MHB-GAS sudah menyiapkan dua program penguatan literasi. Program yang mereka canangkan itu nantinya akan diarahkan agar memperkuat literasi generasi Milenial yang meliputi sains, finansial, digital, budaya dan kewargaan.
“Kami MHB-GAS sudah siapkan program Bisa Sore Mengaji untuk peningkatan Baca Tulis Al-Quran dan program Berikan Layanan Akses Pendidikan untuk Semua, sebagai stimulus dalam memperkuat literasi anak-anak kita. Inilah solusi yang kami tawarkan. Dari program ini akan menyasar paling tidak literasi digital, literasi sains, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Semuanya itu harus diperkuat agar publik tidak mudah termakan dengan informasi yang menyesatkan,” pungkasnya. (red)
Komentar