TERNATE-Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) atau Kongres Pemilihan PSSI Maluku Utara, masukan positif digaungkan sejumlah pihak untuk kemajuan federasi kulit bundar di Maluku Utarar.
Mereka berharap, pertemuan ini dapat merumuskan kriteria penting untuk mencari pimpinan ideal yang akan menduduki kursi satu Asprov PSSI Malut. Mantan Kapten Sepakbola Persiter Ternate, Ikbal Alhadar berharap Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI Malut bebas dari kepetingan politik.
“Caketum yang independen dan bebas dari kepentingan politik itu yang perlu, sehingga jangan sampai merusak sepak bola Maluku Utara demi kepentingan pribadi,” terang Ikbal Alhadar dalam rillis yang disampaikan ke malutsatu.com, Rabu (2/3/2022).
Ikbal mengingatkan, syarat yang layak dibawa caketum adalah memiliki kemampuan negosiasi, punya karakter memimpin, paham dunia sepak bola, dan memiliki pengalaman organisasi sebelumnya. Untuk kriteria terakhir karena mengacu pada statuta PSSI yang mewajibkan caketum memiliki rekam jejak di sepak bola minimal lima tahun.
Dari kriterian tersebut lanjut Ikbal Alhadar sosok Adam Marsaoli masih sangat layak untuk memimpin Asprov PSSI Malut periode kedua. “Kalau kriteria lima tahun rekam jejak di sepak bola, saya orang bola saya tahu di Maluku Utara siapa itu, dan sosok Adam Marsoli sangat pas kalau kriteria ini,”sebut Ikbal Alhadar yang juga anggota eksekutif komite (exco) PSSI Ternate.
Kendati begitu, Ikbal Alhadar memberikan apresiasi terhadap empat kandidat yang mempunyai keinginan untuk caketum PSSI Malut. Kata Ikbal, mereka sudah punya niat untuk membesar Sepakbola Maluku Utara ditandai dengan maju menjadi calon.
“Dengan niat mereka untuk calon saja, artinya mereka telah peduli dengan sepakbola di daerah ini. Saya pelaku sepakbola menyampaikan terima kasih kepada mereka,”kata Ikbal Alhadar.
Dia juga mengingatkan, Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding (KB) agar bekerja sesuai aturan dan harus bebas dari tekanan dan kepentingan kelompok. “Saya berharap teman-teman di KP dan KB jangan masuk angin dengan kepentingan tertentu,”sebutnya. (red)
Komentar